Demokrat Tak Masalah PKS Kunjungi Golkar

32
HERZALY MAHENDRA PUTRA

Partai Demokrat menanggapi santai pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem. Sebelumnya, dua parpol rekan Koalisi Perubahan itu telah menjalin komunikasi dengan partai lain. Yakni, Golkar.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pertemuan PKS dengan Golkar itu sudah dikomunikasikan di internal. “Bagi Demokrat, semangat Koalisi Perubahan adalah semangat kolaborasi dalam membangun bangsa ini. Semangat kebersamaan,’’ ujarnya.

Herzaky menuturkan, pergerakan partai di Koalisi Perubahan bukan indikasi terjadinya keretakan. Bahkan, dia menyebut justru koalisinya termasuk yang terdepan progresnya. Selain itu, menjadi satu-satunya koalisi yang sudah punya bakal calon presiden. ’’Hanya, kami tetap terbuka dengan teman-teman lain,’’ ucapnya.

Ketua DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya siap membuka pintu jika Demokrat ingin berkunjung ke Golkar. Terlebih, selama ini komunikasi informal sudah berjalan baik. ’’Sebetulnya, komunikasi kami sangat baik,’’ ujarnya.

Politikus kelahiran Jawa Barat itu menambahkan, terbukanya sikap Golkar bukan berarti galau. Namun, bentuk keterbukaan. Dia memastikan, sejauh ini kondisi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih sangat solid. ’’Kita masih konsisten dengan KIB,’’ tegasnya.

Sementara itu, di barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sejauh ini belum ada pengumuman siapa kemungkinan calon Wapres. Yang jelas, Gerindra berjanji akan meminta persetujuan PKB sebelum menentukan bakal kandidat yang diusung pada Pilpres 2024.

Baca Juga:  PKS Sudah Inheren Dengan Pancasila

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk memutuskan pasangan capres-cawapres. Namun, Muzani belum bisa memastikan kapan pertemuan itu dilaksanakan.

Yang jelas, pihaknya akan mencari waktu yang tepat. ’’Pada waktunya nanti Pak Prabowo dan Pak Muhaimin akan bertemu,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, kemarin (8/2).

Wakil ketua MPR RI itu menegaskan, pihaknya tidak akan memutuskan pasangan capres-cawapres tanpa persetujuan PKB. Muzani juga mengatakan bahwa Prabowo sudah mengetahui hasil ijtimak ulama yang merekomendasikan agar Muhaimin diusung menjadi capres atau cawapres.

Hal itu akan menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan. Sebelumnya, Muhaimin mengatakan, sampai saat ini memang belum ada keputusan soal siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres di KKIR.

Namun, PKB maupun Gerindra memiliki capres. PKB mengusulkan dirinya sebagai capres dan Gerindra mengusung Prabowo. Dia mengatakan, PKB dan Gerindra masih mempunyai waktu untuk menentukan sosok capres-cawapres.

Para ulama memberikan deadline sebelum Ramadan, capres-cawapres sudah diumumkan. Jika sebelum Ramadan sudah ada keputusan, lanjut Muhaimin, Ramadan akan dimanfaatkan untuk memperbanyak doa agar diberi kemudahan dalam pilpres. ’’Ramadan kan doa-doa manjur,” tegasnya. (far/lum/c6/hud)