Kerja Keras Pantarlih Hingga Digigit Anjing

8
KPU Sumut, Herdensi Adnin.(NET)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 92 persen masyarakat Sumut sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin kepada wartawan di Kota Medan, Rabu (8/3). Ia mengatakan untuk masyarakat sudah dicoklit melalui e-Coklit sudah 68 persen. “68 persen, proses e-Coklit yang dilakukan teman-teman Pantarlih. Sedangkan, proses coklitnya itu sendiri sudah di angka 92 persen,” papar Herdensi.

Untuk diketahui, Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Sumut, berjumlah 11.116.106 orang. Herdensi optimis hingga 14 Maret 2024, mendatang. Seluruh masyarakat terdaftar DP4 sudah dicoklit 100 persen.

“Insya Allah, dapat la (100 persen) kita monitor teman-teman kabupaten/kota. Karena, tahapan ini enggak boleh bergeser, tahapan harus selesai ya harus selesai. Kita selau monitor dan memastikan proses coklit ini, sesuai dengan batas waktu yang di tetap kualitas yang baik,”urai Herdensi.

Untuk tahapan coklit ini, Herdensi mengatakan harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan, sehingga tidak ada lagi tambahan waktu. Harus diselesaikan sesuai yang ditetapkan.

“Jadi, waktu yang sudah di berikan Peraturan KPU misalnya 28 hari. Maka kami akan memanfaatkan waktu 28 hari itu, untuk menyelesaikannya enggak boleh kami buat estemasi waktu yang lain,” jelas Herdensi.

Baca Juga:  Mahfud dan Komisi III Saling Tantang

Herdensi juga menceritakan banyak kendala dan pengalaman baru yang dihadapi petugas pantarlih saat menjalani tugas pencoklitan di rumah masyarakat. Seperti kawasan rumah masyarakat yang tertutup, sehingga proses coklit susah dilakukan.

“Kendalanya banyak. Seperti di komplek. Sudah bisa masuk tapi susah masuk ke dalam rumahnya,” sebut Herdensi.

Herdensi mengungkapkan sampai ada petugas pantarlih, yang dikejar dan digigit anjing. Namun begitu pun petugas tetap semangat menjalani tugas demi melindungi hak pilih masyarakat. “Itulah dinamika yang dihadapi teman-teman petugas coklit, ditambah lagi di perkotaan, mobilitas tinggi,” ucapnya.

Datang pagi enggak di rumah, datang siang enggak di rumah, datang malam enggak juga di rumah. Makanya, kami meminta kepada seluruh petugas yang ada agar menjaga irama dan komitmennya,” tandas Herdensi.

Herdensi mengimbau kepada masyarakat agar proaktif dan bersedia untuk dilakukan coklit oleh petugas pantarlih. Sehingga hak pilihnya terpenuhi dan dilindungi untuk Pemilu Tahun 2024 nanti. (gus/azw/jpg)