Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh siap running lagi di Pemilu 2024. Dia maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Dapil yang sama dengan saat terpilih dalam Pemilu 2019 lalu.
Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh, sudah melakukan serangkaian persiapan menghadapi Pileg 2024 mendatang. Bahkan, persiapannya lebih baik lagi. Kata dia, tentu tidak boleh seperti Pemilu 2014 dan 2019. “Rivalnya pasti akan lebih kuat sehingga tidak boleh kendur,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (22/2).
Perempuan asal Banyuwangi itu mengatakan, banyak yang harus dipersiapkan. Ninik pun makin rajin menyapa konstituen. Menurut dia, yang paling penting adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Mulai pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, hingga pelayanan lainnya.
Ninik juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pesta demokrasi mendatang. Bahwa Pemilu 2024 akan sangat padat. Sebab, ada dua pemilu, yaitu pileg dan pilpres pada Februari serta pilkada pada November. Dia pun berharap partisipasi masyarakat akan makin meningkat.
Dalam mengikuti pilpres, Ninik akan menghindari politik uang (money politics). “Sama dengan pemilu pertama (2014) dan pemilu kedua (2019), saya tidak menggunakan politik uang,” tegas perempuan yang juga menjadi wakil ketua Komisi IX DPR itu.
Namun, lanjut Ninik, tentu tetap dibutuhkan political cost atau biaya politik. Sebab, timnya yang bekerja tentu memerlukan uang untuk transportasi dan makan. Termasuk mengeluarkan uang untuk pembelian alat peraga kampanye (APK) sebagai bagian dari sosialisasi.
Ninik berkomitmen akan berusaha keras untuk dapat menaikkan perolehan suaranya serta PKB pada pemilu mendatang. Jika pada 2019 meraih suara sekitar 112 ribu, dia optimistis 2024 akan bisa lebih banyak. “Target saya sebanyak-banyaknya dan tentu tetap dapat kembali dilantik di Senayan,” tandasnya. (lum/c9/hud/jpg)