Gerindra-PKB Umumkan Capres di Bulan Puasa

18
MUHAIMIN ISKANDAR.(IST)

Bandul koalisi partai terus berayun dinamis menjelang Pemilu 2024. Sejauh ini, baru Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang sudah mengumumkan nama calon presiden (capres).

Namun, dalam waktu dekat, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bakal menyusul. Koalisi yang beranggota Gerindra dan PKB itu akan mengumumkan capresnya pada Ramadan ini.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menuturkan, pihaknya tak lama lagi akan mengumumkan capres yang akan diusung. “Tunggu waktu pengumuman. Ramadan (diumumkan) insya Allah,” katanya setelah menghadiri undangan jamuan buka bersama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Selasa (28/3) malam.

Dalam jamuan itu, Muhaimin juga terlihat berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun, Muhaimin mengaku tidak membicarakan urusan politik. Yang jelas, dia menyebut potensi masuknya partai lain ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih sangat terbuka.

Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu juga mengomentari wacana koalisi besar yang pernah diucapkan Airlangga. Muhaimin menyatakan, status koalisi memang masih serbamungkin.

Yang pasti, PKB sudah terikat dengan Gerindra. “Jadi, semua langkah harus didiskusikan dengan Gerindra,” ujarnya.

Dia menegaskan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih sangat solid. Soal tidak kunjung ada pengumuman capres-cawapres, Muhaimin berdalih karena pihaknya masih melihat perkembangan koalisi partai lainnya. “Ini menunggu semua. (PKB) tidak mau mendahului yang lain,” pungkasnya.

Baca Juga:  300 Ribu Bacaleg Bisa Terancam, Penantian Keputusan MK Mendebarkan

Sementara itu, seusai menghadiri undangan bukber, Airlangga tidak menyinggung urusan politik. Dia menjelaskan soal hubungan Indonesia dengan Arab Saudi. Dalam waktu dekat, akan dibentuk komite bersama antar-dua negara. Salah satunya mengawal hubungan ekonomi.

Disinggung soal larangan buka bersama para menteri dan lembaga pemerintah, pria yang juga menjabat menko perekonomian itu menjawab diplomatis. “Saya kan memenuhi undangan,” ucapnya. Tentu, kehadirannya untuk menghormati hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi.

Sementara itu, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, menjelang tenggat waktu pendaftaran capres, konsolidasi poros koalisi tentu wajar-wajar saja. “Siapa akan pergi ke mana, merupakan dinamika yang menarik untuk dicermati,” tuturnya.

Namun, Hendrawan tak bisa memaparkan keputusan di PDIP. Sebab, dalam tradisi PDIP, urusan capres dan koalisi sepenuhnya menjadi domain Ketum Megawati Soekarnoputri. “Bukan bahan spekulasi atau analisis subjektif kami,” imbuhnya. (jpg)