Bantuan CSR SIG Diapresiasi Anggota DPR RI Nevi Zuairina

24

Direktur Keuangan PT Semen Padang Muhammad Tubagus Dharury dan Nevi Zuairina menyerahkan bantuan CSR dari SIG secara simbolis kepada kelompok tani di Pasaman. 

Anggota DPR Nevi Zuairina mengapresiasi SIG yang telah membantu masyarakat Sumatera Barat, khususnya kelompok tani di Pasaman dan Pasaman Barat. Sebagai wakil rakyat, dirinya selalu memikirkan kesejahteraan rakyat dengan berbagai cara.

Salah satunya, kata Nevi, bagaimana kesejahteraan itu dimulai dari kelompok tani. Oleh sebab itu, kelompok tani harus menggunakan peralatan pertanian yang modern, sehingga hasil pertaniannya, terutama padi, mengalami peningkatan panen dari dua kali menjadi tiga kali setahun.

“Alhamdulillah, SIG hadir di Pasaman dan Pasaman Barat untuk mendukung kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan peralatan pertanian. Semoga dengan adanya bantuan ini, target petani unuk bisa panen tiga setahun dapat terwujud,” katanya.

PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) SIG dengan nilai total Rp 170 juta kepada sembilan kelompok tani di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman tersebut pada Rabu (3/3/2021).

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nuansa Tani Sofyan Harahap, mengaku baru kali ini ada pihak yang telah memberikan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok taninya, dan itu datangnya dari SIG. Untuk itu, mewakili Kelompok Tani di Pasaman dan Pasaman Barat, Ia pun mengucapkan terimakasih kepada SIG.

Baca Juga:  Longsor Melanda Sungailandia Agam, Dua Warga Meninggal, Jalan Amblas

“Semoga SIG, termasuk PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, terus maju dan berkembang bersama masyarakat Indonesia, sehingga bisa terus berkontribusi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya usai menerima bantuan peralatan pertanian dari SIG.

Sebelum adanya bantuan ini, tambah Sofyan, kelompok tani yang ia pimpin hanya mengandalkan peralatan pertanian dengan cara disewa oleh petani yang tentunya mengeluarkan biaya produksi yang mahal dan memakan waktu pengolahan lahan yang lama.

“Ke depan tidak lagi, karena kami sudah ada peralatan pertanian sendiri. Dengan peralatan sendiri, cost produksi pengolahan lahan menjadi murah dan waktunya juga menjadi singkat. Karena kalau kami sewa, itu penggunaan alatnya tergantung jadwalnya,” pungkas Syahrul.

Selain bantuan CSR kepada petani di Pasaman dan Pasaman Barat, SIG juga menyerahkan bantuan CSR berupa Sarana Pendidikan kepada petani Kabupaten Kebumen, Jawa tengah. Total bantuan untuk para petani di Sumbar dan bantuan sarana pendidikan di Jawa Tengah itu adalah sebesar Rp360 juta. (*)