
Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh 8 Maret, puluhan perempuan dari berbagai LSM gelar aksi damai di depan Gedung DPRD Sumbar, kemarin (8/3).
Mereka mendatangi gedung dewan sekitar pukul 16.00. Tergabung dalam beberapa lembaga, seperti Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Masyarakat (LP2M), Koalisi Perempuan Indonesia wilayah Sumatera Barat, HWDI Sumbar, Gugah Nurani Indonesia (GNI), KPPI, PKBI, Nurani Perempuan dan Sekolah Gender.
“Kita memperingati Hari Perempuan Internasional. Kita melakukan beberapa kegiatan, dan salah satunya aksi ini,” ujar Tanti Herida selaku koordinator lapangan. Ia menegaskan, kepentingan perempuan wajib diperjuangkan karena belum mencapai keadilan yang sesungguhnya.
Sejalan dengan tujuan tersebut massa yang datang juga membawa spanduk yang bertuliskan aspirasi mereka. Aksi juga melibatkan perempuan disabilitas.
Tanti menjelaskan, keterwakilan perempuan di legislatif sangat penting, agar bisa menyuarakan isu-isu tentang perempuan di parlemen. Karena itu keterwakilan perempuan perlu dikawal terutama di pemilu berikutnya.
Pentingnya keterwakilan perempuan itu mengingat ada banyak isu tentang perempuan yang mesti dibahas untuk kemudian diselesaikan.
“Permasalahan terkait perempuan seperti gunung es, kecil terlihat namun di bawahnya sangat besar, mulai dari kekerasan, eksploitasi, kesetaraan. Tentu akan lebih sulit permasalahan ini diatasi jika keterwakilan perempuan itu sendiri rendah di DPR,” tambahnya.
Pihaknya mengatakan, bukan hanya di lingkungan pemerintah, perempuan juga berperan penting dalam menurunkan angka stunting, kelangkaan pangan, tentu perempuan memiliki peran besar dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. (cr5/cr9)