
Sebanyak 50 orang Bundo Kanduang asal Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi ikuti bimbingan teknis (bimtek) Pembinaan Sejarah Minangkabau di Grand Rocky Hotel Bukittinggi.
Kegiatan ini diadakan sejak tanggal 7 hingga 8 November 2022 kemarin. Pada kesempatan tersebut acara pun dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang diwakilkan kepada Kepala Bidang Sejarah, Adat dan Nilai Nilai Tradisi Dinas Kebudayaan Sumbar, Fadhli Junaidi.
Dalam sambutannya Fadhli Junaidi menyampaikan kegiatan tersebut terlaksana berkat dukungan Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Syafril Huda yang telah memberikan perhatian khususnya kepada Bundo Kanduang Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi dalam pelestarian kekayaan warisan budaya Minangkabau.
“Upaya untuk menggerakkan seluruh pihak terkait agar peduli dan terlibat dalam pelestarian dan pengembangan sejarah dan budaya lokal sesuai dengan perkembangan zaman, perlu dilakukan berbagai pendekatan,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pelestarian tidak cukup hanya dengan menggelar kegiatan-kegiatan kebudayaan secara reguler, namun juga diikuti dengan memberikan pemahaman sejarah tentang filosofi dan nilai dari keberadaan objek budaya yang dimiliki.
“Melalui pelatihan ini, kami sangat berharap kepada para Bundo Kanduang kiranya kesempatan dan kehadiran ini akan menjadi ajang bertukar pikiran bersama para narasumber, yang nantinya dapat kita manfaatkan sebaik mungkin sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk peningkatan kesadaran dan pemahaman nilai- nilai sejarah dalam mendukung pembentukan jati diri dan pembangunan karakter masyarakat Sumatera Barat,” harapnya
Selanjutnya, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah diwakilkan kepada Sub Koordinator Sejarah, Putri Jaya Hakim menyampaikan pelaksanaan kegiatan bimtek didasarkan pada salah satu upaya Dinas Kebudayaan untuk melindungi, memanfaatkan, mengembangkan dan membina dari setiap kekayaan sejarah, budaya dan tradisi sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Dengan tema “Pahlawan Wanita Minangkabau sebagai Teladan Bundo Kanduang Dalam Mengembangkan Potensi Diri” dengan tujuan secara umum yakni menggali lebih dalam kajian sejarah dalam rangka penguatan basis data dan referensi sejarah dari sumber informasi sejarah,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman nilai- nilai sejarah dalam mendukung pembentukan jati diri dan pembangunan karakter masyarakat Sumatera Barat. (cr4)