Padang Usul Rp850 M di APBD Provinsi, Begini Respons Mahyeldi-Audy…

73

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan sejumlah usulan pembangunan Kota Padang melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumatera Barat 2022.

Hal tersebut disampaikan Hendri Septa saat mengikuti Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Tahun 2021 bersama Gubernur dan Bupati/Wali kota se- Sumatera Barat, di Auditorium Gubernur, Rabu (10/3/2021).

Rapat Sosialisasi Program/Kegiatan Pembangunan Provinsi Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat tersebut dipimpin Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy dan Kepala Bappeda Hansastri.

Usulan yang disampaikan Hendri Septa di antaranya, membangun sekolah baru di lokasi blank spot, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pemeriksaan laboratorium Covid-19.

Kemudian, pembangunan lanjutan pedistrian Pantai Air Manis, pembangunan jembatan di lokasi malin kundang, pembuatan kios pedagang dan pembangunan jalan setapak ke Pulau Pisang Ketek.

Untuk jalan, Hendri mengusulkan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 5,3 km, di Kelurahan Balai Gadang, Tabing Banda Gadang, Padang Sarai, dan Anduring. Sementara untuk drainase diusulkan sepanjang 2,8 Km pada kelurahan yang sama.

Untuk Rumah Tidak Layak Huni diusulkan 300 unit di Kecamatan Kototangah, Pauh, Kuranji, Lubeg dan Padang Barat. Sementara pengelolaan limbah domestik juga diusulkan pembangunan tangki septik skala individu perkotaan 800 unit di Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Bungus Barat, Balai Gadang dan Teluk Kabung Selatan.

Baca Juga:  Wawako Bukittinggi Marfendi: Tujuan Pancasila Mewujudkan Keadilan Sosial

Sedangkan bidang kebencanaan, diusulkan pembangunan stasiun pompa pengendalian banjir di Danau Cimpago, Kali Mati, Lolong dan Rawang, dan normalisasi Sungai Batang Arau.

“Total usulan yang kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui RAPBD ini adalah sebesar Rp850 miliar. Ini adalah harapan kami kepada bapak gubernur dan wakil gubernur agar bisa dimasukkan ke dalam RAPBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2022,” ungkap Hendri dalam rilis Pemko Padang.

Merespons itu, Gubernur Mahyeldi  mengatakan bahwa setiap usulan yang disampaikan tersebut akan diusahakan untuk diakomodir terutama terkait pariwisata dan pengendalian Covid-19.

“Ketika kita mampu mengendalikan Covid-19, maka itu dapat menjadi kunci untuk pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera Barat. Maka dari itu setiap kabupaten/kota yang telah memiliki kongsi Covid-19 harus dimaksimalkan lagi,” ingat Mahyeldi.

Wakil Gubernur Audy Joinaldi menambahkan bahwa pada prinsipnya setiap usulan yang disampaikan akan diakomodir melalui rapat koordinasi bersama kepala OPD di lingkungan pemprov.

“Terkait usulan yang disampaikan saya tidak banyak berkomentar, karena disamping saya ada Pak Gubernur yang juga merupakan Wali Kota Padang sebelumnya. Beliau lebih banyak mengetahui,” tukasnya.(rel)