Kadis Pendidikan Pasaman, Sukardi: Laman Guru, Mitra Literasi Kita!

55

Gaya kepemimpinannya sepantun citra keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan. Baginya, literasi adalah ilmu bagaimana cara mengolah imajinasi menjadi keputusan hidup yang bijak.

Bilik literasi bukan hanya bersemayam di otak kanan, tapi juga di otak kanan. Otak kanan adalah otak bermuara kreativitas dalam sentuhan seni berbasis rasa. Otak kiri adalah otak yang berhubungan kuat dengan hal ihwal matematis dan analisis.

“Sesungguhnya, kecerdasan ideal seorang insan adalah manakala otak kiri dan otak kanannya serasi berpikir, serasi melangkah dan serasi bersikap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sukardi dalam sebuah percakapan dengan Pemimpihn Redaksi Revdi Iwan Syahputra dan Redaktur Senior Padang Ekspres Pinto Janir, di kantor Bupati, baru-baru ini.

“Literasi dalam ruang sempit itu berarti membaca dan menulis. Namun,secara lebih lapang, literasi itu adalah jendela untuk memandang cakrawala yang luas. Jadi, literasi adalah mata pembuka pandangan. Apa yang jadi mata bagi literasi? Adalah membaca dan menulis,” kata Sukardi, tipikal Kadis yang lebih cendrung sedikit bicara banyak gagasan.

Gagasannya, Sebanyak Tindakan.

“Saya pembaca WS Rendra. Masih ingat saya pada sepotong puisi WS Rendra yang mengatakan bahwa hidup adalah pelaksanaan kata-kata. Kesimpulannya, suatu pikiran kebaikan adalah untuk diwujudkan.

Memang, sangat tipis sekali perbedaan antara ruang imajinasi dengan hayalan. Imajinasi tumbuh karena kebutuhan, tapi hayalan tumbuh karena keinginan. Imajinasi, kumpulan kecerdasan, sementara hayalan kumpulan hasrat,” ujar Sukardi .

Sekali lagi ia menegaskan: “Imajinasi berbasis kebutuhan, sedang hayalan berbasis keinginan”. “Kini, kebutuhan dari para kalangang pendidikan, guru dan siswa adalah ruang lapang tempat menulis.

Tempat menumpahkan segala ekspresi. Tempat mencurahkan segala pikiran dengan media tulisan. Tempat mengembangkan inspirasi kebutuhan di alam nan rahmatan lil alamin,” kata Sukardi, Pak Kadis yang berpegang teguh pada prinsip bahwa hidup adalah komitmen dari ketulusan !

Sukardi berimajinasi di ruang literasi Laman Guru Padang Ekspres. Imajinasinya adalah ketika Laman Guru itu hadir secara khusus untuk para insani pendidikan.

“Saya membayangkan, kalau sekiranya Laman Guru Pasaman itu ada, maka dunia literasi dan kepenulisan akan makin terdongkrak dan bertumbuh subur di Pasaman,” ujar Sukardi yang ingin menerjemahkan pikiran Bupati Benny Utama tentang Pasaman yang bergerak menuju kabupaten yang sangat berpihak pada kreativitas dan pembangunan literasi menuju Pasaman lebih “smart”.

Baca Juga:  Jamaah Haji Kloter 2 asal Pariaman, Padangpariaman dan Padang Banyak Risti

“Pak Bupati ingin mengembangkan gerakan smart kabupaten yang dimulai dari sekolah-sekolah”, ujarnya.

“Kami berharap kepada Laman Guru Padang Ekspres menjadi mitra literasi Pasaman”, ujarnya. “Saya yakin, bila Laman Guru Pasaman terwujud, maka berbagai ruang kreativitas pelajar akan terbuka dengan sangat indah. Bersama Laman Guru, kita akan bersama-sama mengembangkan literasi musik, seni, budaya dan jurnalistik pelajar.

Kami yakin Laman Guru akan menjadi dongkrak kreativitas guru dan siswa. Hebat guru, hebatlah bangsa. Kreatif guru, terampillah siswa,” kata Sukardi berencana akan segera menginisiasi terbentuknya Persatuan Pers Pelajar Pasaman.

“Bersama-sama dengan Laman Guru Padang Ekspres, kita hidupkan kembali pers sekolahan. Kita hidupkan kembali majalah dinding atau Koran sekolahan. Dengan demikian, saya yakin, siswa akan menjadi penggerak di lingkungannya,” ucap Sukardi.

“Tidak tertutup kemungkinan, kita bersama-sama akan mengangkat ke permukaan kegiatan semisal Festival Literasi Pelajar Pasaman,” tutur Sukardi.

Pada kesempatan itu, Revdi yang akrab dipanggil Ope menyambut hangat keinginan Sukardi. “ Membina generasi muda untuk hidup cakap dan terampil melalui media literasai adalah tanggung jawab moril kita bersama,” ujar Ope.

“Laman Guru Padang Ekspres, fakta penegasan dari koran ini tentang pers dalam fungsi pendidikan. Koran memiliki kewajiban moril dalam mencerdaskan anak nagari dalam bentuk yang benar-benar fakta. Faktanya, ke depan, Laman Guru akan melakukan gerakan menulis bagi para guru dan siswa.

Bisa jadi, kami akan bikin berbagai pelatihan dasar tentang menulis berita, menulis cerpen, puisi, esai dan lain sebagainya. Kami siap dalam spirit literasi untuk anak bangsa,” ucap Ope yang selalu bergerak dari satu ruang ke ruang lain untuk “kampanye literasi dan spirit kembali ke koran”. (pj)