Gubernur Sumbar Atensi Program Pesantren di Lapas Kelas III Suliki

25

Gubernur Sumbar mendukung penuh program Lapas Berbasis Pesantren di Lapas Kelas III Suliki Kabupaten Limapuluh Kota. Rencananya program ini akan diresmikan 6 Maret 2023 mendatang.

Dukungan ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat audiensi dengan Kepala Lapas Kelas III Suliki, Kemesworo, di Komplek Kediaman Gubernur Sumbar, Rabu, (22/2).

Hadirnya inovasi baru Lapas Berbasis Pesantren ini menurut Mahyeldi sangat sesuai dengan filosofi Minangkabau, Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK).

“Inovasi Kalapas Suliki ini perlu didukung bersama, baik Pemerintah Provinsi Sumbar maupun Pemkab Limapuluh Kota. Selain program yang baru, manfaatnya sangat nyata bagi masyarakat,” ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi juga menambahkan, dengan adanya program Lapas Berbasis Pesantren dengan kurikulum dan mata pelajaran yang teratur, diharapkan WBP siap kembali bergabung bersama masyarakat dengan segala kebaikannya. Bisa menjadi muadzin, guru mengaji. Bahkan menjadi imam salat di masjid dan musala.

Sementara itu Kepala Lapas Suliki, Kamesworo mengucapkan terima kasih atas atensi dan sambutan Gubernur Mahyeldi. Dia merasa sangat tersanjung, apalagi Pemprov Sumbar siap men-support kegiatan ini. Bahkan akan membantu fasilitas yang diperlukan lapas.

Baca Juga:  PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

“Terima kasih kepada Buya beserta jajaran yang menyambut kami. Insha Allah kami berikan program terbaik untuk Sumbar ataupun Kabupaten Limapuluh Kota secara khusus. Dan berkenan Gubernur Mahyeldi mampir dan berprogram di Lapas Suliki,” imbuhnya

Kemesworo mengatakan, program pesantren ini warga binaan pemasyarakatan (WBP) diberikan program pendidikan agama layaknya pesantren setiap hari.

Ada pelajaran aqidah, akhlak, tarikh Islam, ibadah, tahsin dan tahfiz Quran. Kegiatan ini tambahan dari program lapas sebelumnya yang lebih berkisar kepada pembekalan keterampilan bagi warga binaan.

Di samping itu lapas juga membuat program hapus tato bagi warga binaan yang memiliki tato.

Kabag Makopim, Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Marwansyah yang hadir mendampingi Gubernur menambahkan, Pemprov Sumbar akan memfasilitasi alat penghapus tato dan juga merencanakan kegiatan singgah sahur untuk makan sahur bersama WBP pada Ramadan mendatang.

“Kita semua mendoakan agar kegiatan ini berjalan lancar, termasuk peresmian Lapas Suliki Berbasis Pesantren ini pada tanggal 6 Maret 2023, yang akan dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Kakanwil Kemenkumham Sumbar, dan Bupati Limapuluh Kota,” tutupnya.(*)