Pemprov Sumbar menganggarkan Rp10,2 miliar untuk bantuan masjid selama kegiatan Safari Ramadhan. Total 204 masjid yang akan dikunjungi. Selain itu juga ada bantuan bedah rumah tak layak huni Rp 77,5 juta, kerja sama dengan baznas kabupaten kota.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar Al Amin saat jumpa pers, Jumat (24/3) mengatakan, tahun ini ada tiga agenda Safari Ramadhan, pertama untuk safari Ramadhan reguler, safari Ramadhan khusus dan Safari Ramadhan DPRD Sumbar.
Dalam jumpa pers yang dipimpin Sekprov Sumbar Hansastri dan Kepala Diskominfo Sumbar Siti Aisyah, Al Amin menyebut untuk Safari Ramadhan reguler sebanyak 12 tim diketuai gubernur dan wakil gubernur serta Forkopimda. Tim reguler mengunjungi 12 masjid di kabupaten/kota.
Safari Ramadhan khusus, Timsus gubernur mengunjungi 19 masjid. Timsus wakil gubernur juga mengunjungi 19 mesjid. Kemudian, Safari Ramadhan 65 Anggota DPRD Sumbar yang mengunjungi 130 masjid dan mendapatkan bantuan Rp50 juta.
“Total sebanyak 204 masjid yang kita kunjungi pada Ramadhan tahun ini, hampir semuanya yang dibantu masjid,” sebutnya.
Disebutkan Al Amin, kegiatan Safari Ramadhan selain untuk menyerahkan bantuan pembangunan masjid, juga upaya sosialisasi program pemerintah provinsi dan menyerap aspirasi masyarakat.
Program lainnya yang dilaksanakan Pemprov Sumbar yakni singgah sahur. Dilaksanakan oleh Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldi mengunjungi masyarakat yang kurang beruntung. Ada bedah rumah tidak layak huni yang tersebar pada 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Gubernur akan mengunjungi 19 rumah, sedangkan wakil gubernur akan mengunjungi sebanyak 12 rumah. Total ada 31 rumah yang akan dikunjungi dengan singgah sahur.
“Rumah yang dikunjungi mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar masing-masing Rp25 juta satu rumah. Dengan itu total sebanyak Rp775 juta,” tukasnya.
Disebutkan Al Amin, untuk masjid yang mendapatkan bantuan adalah yang mendapatkan rekomendasi dari kabupaten dan kota. Proposalnya sudah masuk sebelumnya. Mereka mendapatkan dana hibah yang penyerahannya simbolis pada Safari Ramadhan.
Sementara untuk bedah rumah tidak layak huni, mereka yang mendapatkan adalah hasil rekomendasi dari Baznas kabupaten dan kota. “Mereka yang dikunjungi adalah mereka yang tidak mampu, untuk itu setelah dikunjungi gubernur dilanjutkan dengan bedah rumah,” pungkasnya.(wni)