
Virtual Rally Fun Bike diiringi social responsible act digelar Sabtu pagi (26/9/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Forkopimda melepas peserta dari Mapolda Sumbar Jl Jend Sudirman Padang.
Rangkaian Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ 2020) itu diikuti tim dari instansi dan komunitas pesepeda. Kegiatan yang digelar di tengah pandemi covid-19 itu mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Pesertanya pun tidak banyak. Peserta membentuk tim, beranggotakan lima orang. Tim harus menyelesaikan misi berkaitan keselamatan jalan untuk mendapatkan poin terbanyak.
Pengamatan padek.co, setiap tim dilepas secara bergiliran oleh Gubernur Sumbar, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, Kepala BPTD Wilayah III Sumbar Deny Kusdyana. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari kerumunan orang.
“Sesuai misi kita untuk mensosialisasikan keselamatan jalan, dan konten Permenhub Nomor PM 59/2020, maka peserta rally wajib mengenakan perlengkapan bersepeda sesuai standar dan mereka juga diberikan tugas selama rally untuk mencapai poin terbanyak. Bukan berdasarkan waktu tercepat,” ujar Deny Kusdyana, usai melepas peserta Rally Fun Bike PNKJ 2020.
Deny menyebutkan bahwa kegiatan Virtual Rally Fun Bike diikuti secara virtual oleh 32 tim dari berbagai daerah di Sumbar. “Dalam pelaksanaannya, setiap tim memulai start dari daerah masing-masing dan mengirimkan hasil rekaman bersepeda via aplikasi. Selain itu, setiap tim harus melakukan kegiatan social responsibility seperti membersihkan rambu-rambu lalu lintas, pembagian masker, dan pelaksanaan PM Nomor 59/2020. Dan kegiatan ini kami tekankan kepada eo-nya (event organizer) dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya.
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan bahwa kegiatan bersepeda di Sumatera Barat relatif aman dibandingkan kota-kota besar di Indonesia. “Sumbar aman untuk pesepeda. Tetapi, membangun jalan khusus untuk pesepeda saya rasa tidak mungkin, karena tidak ada lagi lahan untuk dijadikan jalur khusus sepeda,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Namun Gubernur Sumbar tidak memungkiri pula bahwa tingkat kematian akibat kecelakaan di jalan raya lebih tinggi dibandingkan oleh Covid-19. Itu semua karena pengendara abai pada peraturan lalu lintas dan lalai terhadap kendaraannya.
“Saya melihat, ketidakpatuhan masyarakat berlalulintas cukup tinggi. Oleh karena itu dengan acara mari kita sosialisasikan di tengah masyarakat keselamatan jalan, sehingga pesepeda dan pengendara atau pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Irwan Prayitno.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan data kepolisian terkait kecelakaan di jalan. “Di Sumbar, selama lima tahun ini terjadi lebih kurang 2.300 peristiwa tabrak lari. Artinya, setiap hari ada dua kejadian tabrak lari. Jadi saya memandang, kegiatan ini bagus untuk mensosialisasikan keselamatan berlalulintas,” ucap kapolda.
Peserta virtual rally fun bike di Kota Padang menjalani rute dari Mapolda Sumbar, Khatib Sulaiman, Hadisdidong, S Parman, Rasuna Said, dan di Jl Samudra bagi-bagi masker, helm sepeda dan baju kaos. (hsn)