Selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang mencatat terjadi kenaikan pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Aiepacah, Kota Padang. Bahkan peningkatan pemotongan tersebut mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Kondisi (peningkatan) ini sudah biasa terjadi. Kebutuhan masyarakat akan meningkat jelang atau awal Ramadhan. Kemudian akan melonjak lagi nantinya jelang Lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha,” jelas Kepala Distan Kota Padang Syahrial Kamat kepada Padang Ekspres.
Ia menjelaskan, di hari biasa pemotongan hewan sapi yang ada di RPH Aiepacah ada sebanyak 15 ekor sapi per harinya. Sedangkan pada bulan Ramadhan meningkat sampai lebih dari 20 ekor sapi. Peningkatan ini akan terjadi dua kali lipat ketika momen menjelang Hari Raya Islam.
“Jadi rata-rata sehari itu ada 15 sampai 20 ekor sapi yang dipotong di RPH. Kalau menjelang Lebaran itu bisa mencapai 40 ekor sapi dalam seharinya, sehingga ini sangat berpengaruh pada pendapatan di RPH juga,” jelasnya.
Dia menyebutkan, meskipun tidak sepenuhnya kebutuhan masyarakat Kota Padang bisa terpenuhi hanya dari pasokan daging yang ada di daerah tersebut. Pihaknya menambah pasokan dengan cara mendatangkan daging dari luar daerah, seperti daging beku dari Lampung, daging dari Padangpanjang.
“Sehingga kekurangan kebutuhan kita bisa terpenuhi dengan baik hingga Lebaran Idul Fitri 2023 mendatang. Masyarakat pun tidak perlu risau takut tidak kebagian daging, karena kita sudah mengantisipasi dengan beragam cara. Agar tidak ada masyarakat yang komplen terkait hal tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut Syahrial menuturkan, untuk satu kali atau pemotongan satu ekor sapi di RPH pedagang cukup membayar sekitar Rp75 ribu. Semua fasilitas sudah disediakan, baik alat pemotong, pembersih dan lain sebagainya. Air yang disediakan untuk membersihkan lokasi pemotongan pun juga mencukupi kebutuhan masyarakat.
Adapun hal yang dilakukan untuk menarik animo masyarakat agar melakukan pemotongan di RPH Aiepacah, yaitu dengan menyediakan fasilitas sebaik mungkin. Baik itu peralatan pemotongan, air untuk membersihkan. Jika ada yang merasa kurang nantinya, pihaknya akan kembali memenuhinya.
“Kemudian, kita sengaja mengarahkan seluruh pedagang untuk potong di satu tempat, agar pembeli semuanya dapat dengan mudah mengakses tempat kita. Pembeli pun tidak perlu meragukan kebersihan dan jaminan halal dari daging yang dipotong di RPH tersebut,” tambahnya.
Syahrial menyampaikan, RPH Aiepacah sudah jelas memiliki sertifikat halal, dan juga kebersihannya akan dijamin 100 persen. Begitu juga dengan kesehatan hewan ternak yang dipotong. Sebab semua layanan tersebut sudah disediakan di RPH. (cr4)