Murid SD di Sijunjung Mulai Divaksin

25
VAKSINASI PELAJAR: Seorang murid SD di Kabupaten Sijunjung disuntik vaksin, kemarin (28/9). Di Sumbar vaksinasi pelajar terus digencarkan.(IST)

Vaksinasi untuk pelajar terus digencarkan di Sumbar. Untuk itu orangtua pelajar diminta agar tidak melarang-larang anaknya untuk divaksin. Di Kabupaten Sijunjung murid sekolah dasar (SD) mulai divaksin.

Vaksinasi murid SD itu dilakukan Polres Sijunjung melalui Satuan Lalu lintas (Satlantas) Selasa (28/9). Vaksin usia 12 tahun di SDN 22 Sijunjung adalah yang perdana di Kabupaten Sijunjung.

Karena merupakan yang perdana untuk tingkat SD, sekolah ini dipromosikan jadi pelopor vaksin pelajar usia 12, hingga secara bertahap segera diikuti sekolah lain.

Diawali pemberian pembekalan dan edukasi oleh Kasat Lantas, AKP Bayful, didampingi Kepala Sekolah (Kepsek), Rosmalinda. Kemudian lanjut proses pemeriksaan kesehatan, cek suhu tubuh, tensi (tekanan darah), plus konsultasi seputar adanya riwayat gangguan kesehatan bersama tim medis yang telah dipersiapkan.

Kapolres Sijunjung, AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi melalui Kasat Lantas, AKP Bayful mengatakan, prosesi penyuntikan vaksin di SDN 22 Sijunjung adalah yang perdana untuk tingkat SD se-Kabupaten Sijunjung. Peserta harus (minimal) berusia genap 12 tahun, sehat, dan mendapat izin dari orangtua.

Sepanjang berlangsungnya proses vaksin, para peserta terlihat antusias, bersemangat. Bahkan sejumlah orangtua yang belum divaksin, tidak ketinggalan ikut memanfaatkan momentum untuk ikut disuntik.

Ditambah beberapa orang warga yang tinggal di dekat kompleks SDN 22 Sijunjung. “Alhamdulillah, suntik vaksin hari ini berjalan tertib, lancar. Bahkan diantara para orang tua juga minta disuntik,” tukas Bayful.

Kepsek SDN 22 Rosmalinda mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya giat vaksin tersebut. Berkat adanya dukungan dari berbagai pihak, proses vaksin dapat berjalan lancar.

Dijelaskan secara rinci, jumlah murid yang mengikuti vaksin di SDN 22 Sijunjung adalah 12 orang. Sebanyak 11 orang berasal dari kelas tinggi (kelas VI), ditambah 1 orang kelas V.  Mereka seluruhnya sudah berusia 12 tahun, dan telah mendapat izin orangtua.

Wagub Apresiasi Capaian Vaksinasi

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memuji percepatan capaian vaksinasi di Kabupaten Sijunjung yang sudah mencapai 25 persen dan diyakini mencapai 40 persen dalam dua minggu ke depan.

“Antusiasmenya luar biasa termasuk untuk pelajar SMP. Ada yang pesertanya 80 persen dari jumlah siswa. Bahkan di SMP 10 Sijunjung ini pesertanya sampai 99 persen. Dari ratusan pelajar hanya dua orang yang tidak mendapatkan izin dari orang tuanya,” katanya usai meninjau vaksinasi di SMP N 10 dan SMK N 4 Sijunjung.

Dengan antusiame itu diyakini capaian vaksinasi di Sijunjung akan meningkat secara signifikan, bisa mengalahkan Kabupaten Dharmasraya yang kini capaiannya paling tinggi.

Baca Juga:  Badan Keuangan Sebut Segera Realisasikan Pembayaran yang Tertunda

Dalam kesempatan itu wagub juga mengajak orangtua siswa, bahkan orangtua majelis guru untuk ikut divaksin karena capaian vaksinasi untuk lansia paling rendah.

Ia menyebut, stok vaksin di Sumbar masih mencukupi karena itu masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapat vaksin.

“Berapapun kekurangannya akan kita kirimkan dari provinsi. Jadi stok yang ada di kabupaten/kota dihabiskan saja secepatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah mengatakan, jumlah orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin tidak banyak. Ke depan pihaknya akan terus sosialisasikan dan memberikan pemahaman agar orangtua mau memberi izin.

“Mudah-mudahan semua bersedia memberikan izin karena ini adalah ikhtiar supaya kondisi kembali normal dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan,” ujarnya.

Selain itu dengan vaksinasi sehingga kondisi normal, perekonomian akan kembali bergerak sehingga usaha masyarakat bisa bangkit.

Ratusan Pelajar Divaksin

Di sisi lain, ratusan pelajar SMAN 1 Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Vaksinasi ini merupakan salah satu langkah mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar.

Kepala Sekolah SMAN 1 Luhak Nan Duo, Kusuma Winanto, mengatakan, vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polres Pasaman Barat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang merupakan progam dari pemerintah.

“Pihak sekolah menyambut baik pelaksanaaan vaksinasi terhadap siswa di sekolah ini. Pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar,” kata Winanto.

Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan bertujuan agar proses belajar mengajar semakin aman dalam melakukan tatap muka dan terhindar pula dari wabah Covid-19.

Sehingga, untuk penerapan protokol kesehatan (prokes), di hari pertama vaksinasi dilakukan di SMAN 1 Luhak Nan Duo sekitar 200 pelajar yang juga berlangsung selama tiga hari Senin 27 hingga Rabu 29 September 2021.

Ia mengajak, seluruh pelajar dan wali murid ikut melaksanakan vaksinasi, dengan vaksin dapat menguatkan imun tubuh dan juga melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19 tersebut.

Sementara itu, Kasubbag Dal Ops Polres Pasaman Barat AKP Nofirman, mengatakan, vaksinasi bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 dan juga memberi ketahan tubuh pelajar.

“Alhamdullah, di hari pertama pelajar di SMAN 1 Luhak Nan Duo antusisas untuk mengikuti vaksinasi tersebut dan tidak ada terkendala semua aman usai di vaksin,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan terlaksananya vaksinasi di sekolah tatap muka dapat normal seperti biasa dan terhindar dari wabah Covid-19 tersebut. (atn/wni/roy)