
Pembangunan Terminal Tipe A Anak Air, Kota Padang, terus dikebut. Dijadwalkan, terminal megah berkonsep modern itu sudah bisa uji coba melayani penumpang pada akhir Desember 2020.
“Ya, kita menargetkan Terminal Anak Air sudah bisa diujicoba untuk melayani penumpang akhir Desember ini. Kita soft launching dulu lah,” ujar Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat), Kemenhub, Ir M Rizal Wasal, didampingi Kepala BPTD Wilayah III Sumbar Deny Kusdyana, dan Nathan (kontraktor), di Hotel Mercure Padang, Kamis (29/10/2020).
Terminal Anak Air dibangun dengan konsep pelayanan kepengusahaan. Konsep pelayanan ini diyakini mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Di terminal itu nantinya akan dibangun space-space untuk kegiatan bisnis, termasuk UMKM, pusat olahraga seperti basket dan futsal, seni budaya, dan kegiatan kekinian yang instagramable, bisa foto preweding, surfing di internet, dan sebagainya,’’ ujar Rizal.
Rizal mengungkapkan, pihaknya akan membangun 42 terminal baru berbagai tipe. Tahun ini dibangun 32 terminal. Semua terminal Tipe A nantinya mengusung konsep kepengusahaan tersebut. Maka, di setiap lokasi terminal, akan diisi 30 persennya dengan keterlibatan pengusaha dan wiraswasta.
“Dengan keberadaan pengusaha ini, tentunya harus ada perubahan pelayanan. Kita harus mengutamakan transparansi, bersih, dan kinclong. Dulu pergi ke terminal belum apa-apa sudah tercium bau WC. Sekarang tidak boleh lagi seperti itu. Semua fasilitas pendukung terminal akan dimenej oleh pihak ketiga. Pak Deny (BPTD), khusus melayani dan memenej transportasinya saja,” ungkap rang Lintau Kabupaten Tanahdatar itu.
Untuk kegiatan-kegiatan di luar transportasi di terminal tersebut, pihaknya akan mengajak event organizer (EO) bertemu dan membicarakan iven yang akan mereka buat. Diharapkan EO akan membuat kegiatan untuk generasi muda bisa lebih kreatif, sehingga mereka jauh dari narkoba, miras, dan tindak kriminal.
Terminal Anak Air berlantai tiga itu nantinya disediakan fasilitas co-working, foodcourt, masjid, klinik dan sebagainya, oleh pihak swasta. “Juga ada masjid bangun di atas lantai 3. Jadi setelah pengunjung beribadah di lantai 3, saat turun mereka bisa berbelanja di lantai 2 dan 1,” ungkap Rizal.
Rizal memberi target kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumbar, untuk soft launching Terminal Anak Air pada Desember 2020. Dengan rencana soft launching ini, sehingga natal dan tahun baru, terminal ini sudah operasional. Supaya masyarakat makin ramai datang ke terminal, tambah Rizal, akan dilakukan evaluasi untuk membenahi kekurangan yang ada setelah soft launching tersebut.
Namun, Rizal mengingatkan, semuanya tidak akan berjalan, tanpa dukungan dari Pemprov Sumbar maupun Pemko Padang. Terutama dalam membangun manajemen transportasi dan pelayanan angkutan umum ke terminal ini.
Kepala BPTD Wilayah III Sumbar Deny Kusdyana mengatakan pengerjaan fisik Terminal Anak Air sudah 80 persen. Jelang uji coba Terminal Anak Air ini, pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada pengusaha PO Bus dan Organisasi Angkutan Darat (Organda)..
Terminal Tipe A Anak Air ini melayani angkutan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan kota (Angkot), dan angkutan pedesaan (Angdes).
BPTD Sumbar juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera menyusun penataan trayek angkutan. “Dan prinsipnya, mereka siap untuk mendukung. Kita undang lagi untuk mengurus administrasi trayeknya. Jangan sampai ada yang terputus trayeknya. Termasuk juga agar penumpang tidak putus dan angkutan PO tidak merasa kehilangan penumpang,” harapnya. (hsn)