Alokasi kuota pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Agam meningkat tahun ini. Kabupaten itu mendapat jatah pupuk bersubsidi sebanyak 21.228 ton pada 2023 ini dan naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 19.452 ton.
“Kuota pupuk bersubsidi untuk Agam tahun 2023 meningkat dibanding tahun lalu. Namun, jenisnya berkurang sesuai Permentan No. 10 tahun 2022,” kata Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluh Dinas Pertanian Agam, Ade Yusuf Thamrin, kemarin.
Sesuai Permentan itu, katanya, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Adapun kuota pupuk bersubsidi tahun ini terbagi pada tiga jenis yaitu, UREA, NPK Phonska dan NPK Formula.
Untuk kuotanya kata Ade, pupuk UREA sebanyak 13.233 ton, NPK Phonska 7.993 ton dan NPK formula 1 ton. Sementara, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk UREA Rp2.250 per kilogram, NPK Phonska Rp2.300 per kilogram dan NPK formula 3.300 per kilogram.
Kemudian, penyaluran pupuk bersubsidi harus melalui produsen, distributor dan kios resmi yang telah ditunjuk. Penerima pupuk ini pun adalah petani yang tergabung dalam kelompok dan memiliki kartu tani.
“Di Agam, kita punya dua produsen, tujuh distributor dan ratusan kios resmi yang melayani penyaluran pupuk bersubsidi ini,” bebernya.
Kedua produsen itu yakni Pupuk Iskandar Muda (PIM) dengan pendistribusian pupuk itu melalui empat distributor yaitu, CV Putra Arena, CV Datuak Kabasaran, Tina Dimansraya dan Fajar Semesta Harapan. Kemudian Petrokimia Gresik menyediakan melalui tiga distributor yaitu, PT. Pertani, Fajar Semesta dan CV. Tazar Enco.
“Prioritas penerima pupuk bersubsidi adalah petani tergabung dalam kelompok yang terdaftar di Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan) dan miliki kartu tani. Maka kita sarankan petani agar bisa bergabung dengan kelompok terdekat, supaya bisa memperoleh pupuk bersubsidi untuk usaha pertaniannya,” ajaknya.
Dengan adanya pupuk bersubsidi itu, diharapkannya dapat memenuhi kebutuhan petani di Agam dan mampu mendorong peningkatan produktivitas pertanian ke depannya. (ptr)