Pascapenggalangan dana sejak 3 tahun terakhir, renovasi Surau Ikhsan Tanahliek Jorong Taruyan Kenagarian Tigobalai Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, rampung secara swadaya.
Camat Matua, Edo Aipa Pratama Putra mengapresiasi terwujudnya renovasi Surau Ikhsan Tanahliek menjadi rumah ibadah yang tergolong mewah. Meski tidak melihat secara langsung kondisi sebelumnya, swadaya yang dilakukan masyarakat telah berkontribusi sangat besar menjadikan surau jauh lebih representatif.
“Swadaya yang sangat luar biasa dibangun bersama perantau. Ini merupakan salah satu bentuk kongkrit kontribusi masyarakat dalam pembangunan daerah. Kita sangat mengapresiasi kegigihan masyarakat Jorong Taruyan, dan diharapkan mampu menjaga serta meningkatkan rasa kebersamaan untuk memacu pembangunan selain memanfaatkan APBD,” tutur Edo usai peresmian, Minggu (7/2/2021).
Penjabat (Pj) Walinagari, Sukmarina menyebut sangat pentingnya kebersamaan kampung dan perantau dalam pembangunan. Renovasi Surau Ikhsan dengan anggaran tergolong besar, merupakan salah satu perwujudan kemajuan daerah dari swadaya masyarakat.
“Termasuk dalam mengatasi kebutuhan air bersih, saat ini sangat bertumpu pada swadaya masyarakat. Seiring dengan keterbatasan anggaran, pemerintah berharap bisa memanfaatkan Dana Desa pada 2021 ini,” ucap Sukmarina.
Sementara dari perwakilan perantau, Syafrizal mengatakan begitu besar dan banyaknya sisi positif atas terlaksananya renovasi Surau Ikhsan Tanahliek. Selain terdapatnya rumah ibadah yang representatif selain Masjid Jamiak Taruyan, surau ini dapat juga menjadi wadah belajarnya kalangan muda
“Kami mewakili perantau, sangat bersyukur telah terwujudnya renovasi surau ini. Semoga dengan kondisi ini, iman dan ketakwaan serta kewajiban sebagai umat muslim masyarakat Jorong Taruyan dapat terus ditingkatkan. Perantau akan selalu apresiasif demi kemajuan kampung halaman,” ungkap Syahrizal.
Panitia pembangunan Surau Ikhsan Tanahliek, Fatimah menyebut upaya renovasi surau tersebut terselenggara berkat kebersamaan yang terjalin antara masyarakat di kampung dan rantau.
Dikatakan Fatimah, komitmen bersama perantau dan kampung untuk pelaksanaan renovasi Surau Ikhsan Tanahliek telah dimulai sejak 3 silam. Secara bertahap kebutuhan renovasi dapat terkumpul secara bertahap hingga Rp170 juta.
“Melalui dana yang terkumpul, renovasi yang dimulai sejak 5 bulan lalu dapat dituntaskan secara gotong royong di akhir Januari kemarin. Namun untuk kebutuhan lainnya, surau ini belum dilengkapi sound sistem yang memadai. Termasuk tenaga pendidik untuk Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang pembangunannya juga merupakan hibah perantau,” beber Fatimah. (wrd)