Tahun Lalu 1.185 Pencaker Agam Dapat Penempatan Kerja, 14 Orang di Luar Negeri

7

Sepanjang 2022, sebanyak 1.185 pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Agam terdata sudah mendapatkan penempatan kerja. Tercatat juga ada 14 orang diantaranya bahkan diterima di perusahaan luar negeri.

Data itu diungkapkan Kepala Bidang Produktivitas Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Perindagnaker Kabupaten Agam, Yurnawati. Menurutnya, belasan orang yang diterima bekerja di negara luar itu yakni di Jepang, Qatar dan Malaysia.

“Ada delapan orang daerah kita bekerja di Malaysia, empat orang di Jepang dan dua orang di Qatar. Mereka ini diterima di perusahaan, tapi kami belum tahu pasti di perusahaan apa mereka bekerja,” ujar Yurnawati.

Informasi yang diperoleh pihaknya lanjut Yurnawati, di luar negeri belasan orang itu bekerja karyawan, operator dan cleaning servis. Sedangkan di dalam negeri memiliki penempatan kerja yang lebih beragam, mulai dari sekolah, pemerintahan hingga perusahaan.

“Selama tahun 2022, kami mencatat ada sebanyak 1.975 orang di Agam mengurus kartu AK1 atau kartu pencari kerja. Sebabnya 1.185 dari mereka telah mendapatkan penempatan kerja, baik di luar negeri maupun dalam negeri,” bebernya.

Pihaknya imbuh dia lagi, memiliki catatan itu dari berbagai platform informasi. Mulai dari pemberitahuan pencaker sendiri maupun dengan sistem jemput bola.

“Para Pencaker ini setelah diterima bekerja kami minta mereka melapor atau menginformasikan langsung ke kantor. Selain itu juga sistem jemput bola, dengan mendatangi langsung tempat mereka diterima bekerja,” ucapnya lagi.

Menurut Yurnawati, jumlah Pencaker di Agam yang diterima bekerja selama 2022 bisa saja melampaui catatannya. Karena tidak semuanya bisa terpantau. Namun katanya, catatan 1.185 Pencaker yang telah mendapat penempatan kerja ini, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 963 orang.

Baca Juga:  Longsor Tutupi Jalan Bukittinggi-Lubukbasung

Kondisi ini kata dia, patut disyukuri karena dengan semakin banyaknya pencaker diterima bekerja, otomatis dapat menekan angka pengangguran di Agam. Untuk lowongan kerja sendiri biasanya atas informasi yang diberikan perusahaan. Kemudian diinformasikan secara terbuka di media sosial.

“Setiap tahun kami selalu menyurati perusahaan -perusahaan agar menginformasikan lowongan kerja. Tidak harus datang ke kantor, tapi juga bisa melalui aplikasi Siap Kerja,” terangnya.

Untuk mencetak tenaga kerja terampil, Pemkab Agam tiap tahun menyediakan paket pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja. Tahun ini telah disediakan 23 paket pelatihan diarahkan untuk delapan sub kejuruan. Didominasi pelatihan pembuatan roti dan kue.

“Berbagai pelatihan itu disediakan sebagai salah satu wujud dari program Pemkab Agam dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Lewat pelatihan itu, pemerintah daerah berkomitmen melahirkan tenaga kerja yang unggul dan siap ditempatkan di mana saja sesuai kejuruannya,” jelasnya.

Tahun ini tambahnya, pelatihan akan dilaksanakan di UPT BLK Agam dan nagari. Dijadwalkan pelatihan akan dimulai Februari 2023 untuk lima sub kejuruan gelombang I di UPT BLK Agam. Peserta yang lulus seleksi serius menjalaninya.

“Kompetensi hal utama yang perlu dimiliki pencaker dalam mencari pekerjaan, sehingga mereka siap ditempatkan dimana saja sesuai keahlian masing -masing,” simpul Yurnawati.(ptr)