PADEK.CO–Masyarakat Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, sudah lama mengidamkan adanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah itu. Pemkab Agam ingin pula memperjuangkan bagaimana SMK bisa berdiri di kecamatan termuda itu.
“Rencana ini sudah sering dibahas, bahkan kita juga inginkan SMK harus ada di Malalak,” ujar Bupati Agam Andri Warman saat hadiri sertijab Wali Nagari Malalak Barat, Selasa (19/9).
Dikatakan, pendirian SMK ini kewenangan pemerintah provinsi, bahkan katanya Pemkab Agam juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
Bagaimanapun, dirinya akan terus memperjuangkan ini ke provinsi, supaya harapan bersama bisa terwujud. “Saya memang lebih cenderung ke SMK, supaya jurusannya bisa disesuaikan dengan potensi di Malalak,” kata Andri Warman.
Sementara itu, tokoh masyarakat Malalak, Dr M Taufik menyebutkan, untuk pendirian SMK ini lahan sudah tersedia di Malalak Barat sekitar 1,6 hektare.
“Hendaknya di periode bupati saat ini sudah berdiri SMK di Malalak, karena sudah lama kita mengimpikannya,” sebutnya sembari melirik kepada bupati.
Kepada Wali Nagari Malalak Barat Zamri, bupati berpesan agar mulailah memikirkan ikon Nagari Malalak Barat yang dapat dijual dalam memajukan wilayahnya.
“Nagari harus punya ikon tersendiri, supaya bisa menggaet wisatawan untuk berkunjung,” ujar Andri.
Di Malalak katanya, banyak potensi yang dapat dikelola menjadi ikon, baik pertanian, perkebunan maupun pariwisatanya.
“Ini bisa dikembangkan, sehingga menjadi penunjang ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Apalagi, tambah Bupati Agam, Malalak jalur alternatif Padang-Bukittinggi maupun sebaliknya, yang dapat dijadikan sumber pendapatan bidang perdagangan.
Bupati Agam itu berharap, Wali Nagari Malalak Barat harus jeli melihat potensi, serta mampu mengelolanya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika potensi nagari terkelola, kita yakin Malalak Barat akan jauh lebih maju,” tegasnya, yang diamini oleh Wali Nagari Zamri. (*)