
Masyarakat di Kecamatan Malalak, Agam, sangat berharap adanya sekolah menengah kejuruan (SMK) dibangun di wilayah mereka. Pemkab Agam masih berupaya mewujudkan harapan masyarakat di kecamatan termuda di daerah itu.
“Rencana ini sudah sering dibahas, bahkan kita juga inginkan SMK ada di Malalak. Saat ini tengah kami perjuangkan,” ujar Bupati Agam, Andri Warman, kemarin.
Perjuangan itu juga telah disampaikan bupati pada masyarakat di Malalak saat menghadiri sertijab Wali Nagari Malalak Barat sehari sebelumnya. Pemerintah daerah, katanya, masih terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi yang punya wewenang pendirian SMK.
Bagaimanapun aku bupati, dirinya akan terus memperjuangkan ini ke provinsi, supaya harapan bersama bisa terwujud. “Saya lebih cenderung ke SMK, supaya jurusannya bisa disesuaikan dengan potensi di Malalak,” kata Andri Warman.
Pada kesempatan itu, bupati juga meminta Pemerintah Nagari Malalak Barat dapat terus mengelola potensi nagarinya. Menurutnya, Malalak Barat punya banyak yang dapat dikelola menjadi ikon, baik pertanian, perkebunan maupun pariwisatanya.
Apalagi, Malalak berada di jalur alternatif Padang-Bukittinggi yang juga menghadirkan peluang pendapatan di sektor perdagangan. Kondisi ini bisa dikembangkan, sehingga menjadi penunjang ekonomi masyarakat ke depan.
“Wali nagari harus jeli melihat potensi, serta mampu mengelolanya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika potensi nagari terkelola, kita yakin Malalak Barat akan jauh lebih maju,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat Malalak, M. Taufik mengatakan, Malalak Barat telah menyediakan lahan seluas 1,6 hektar yang bisa dipakai membangun SMK. Jika benar-benar terwujud, maka itu akan menjadi SMK pertama di Malalak.
“Hendaknya di periode bupati saat ini sudah berdiri SMK di Malalak, karena sudah lama kita mengimpikannya,” sebutnya.(ptr)