Aliran Batang Lolo Dinormalisasi

7
CEGAH LONGSOR: Bupati Agam Andri Warman bersama beberapa OPD Pemkab Agam meninjau lokasi Batang Lolo yang akan dinormalisasi, Selasa (21/2).(IST)

Aliran sungai Batang Lolo yang sering memicu longsor tebing di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Sungaijariang, Kecamatan Lubukbasung, bakal segera dinormalisasi. Aliran sungai itu akan dialihkan ke tengah sejauh ratusan meter dari titik arus menghantam tebing hingga hilir TPU.

Kepala Bidang Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUTR Agam, Ermon Triyoga mengatakan, sesuai hasil survei di lapangan, aliran sungai Batang Lolo akan dinormalisasi sejauh 450 meter. Upaya normalisasi akan mengembalikan aliran sungai ke jalur semula.

“Arus sungai akan diluruskan agar tidak menghantam tebing lagi. Titiknya dimulai dari lokasi Sutet PLN hingga hilir TPU,” katanya.

Ia menjelaskan, upaya normalisasi yang dilakukan merupakan solusi darurat yang diambil pemerintah daerah. Langkah lanjutan kata dia, akan dipasang tanggul pengaman tebing atau bronjong nantinya.

“Secara teknis kami sudah siap untuk bekerja dan menurunkan alat berat agar proses normalisasi dapat segera dimulai. Ini sebagaimana instruksi bupati yang telah turun meninjau lokasi sungai Selasa lalu,” ucapnya.

Namun sebelum memulai, pihaknya perlu dukungan masyarakat dan unsur terkait di lapangan. Terutama soal pembebasan lahan yang bakal terdampak pekerjaan pengerukan nantinya.

Baca Juga:  8 Kecamatan Terdampak Bencana

Bupati Agam Andri Warman mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan OPD terkait untuk segera menangani persoalan longsor TPU yang dipicu gerusan sungai Batang Lolo itu. Menurutnya, normalisasi sungai Batang Lolo mendesak dilakukan agar longsor tebing TPU tidak meluas.

“Kita sudah minta OPD terkait segera tangani persoalan ini. Agar tebing tidak terus dikikis air, sepertinya memang perlu pengalihan aliran air,” sebut Andri.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi lokasi itu yang dapat mengancam TPU yang bisa ambruk lebih luas lagi. Bahkan informasinya, ada pemakaman di TPU itu yang dibawa tanah longsor ke Batang Lolo, sehingga ini menjadi perhatian bagi Pemkab Agam.

“Kita akan segera tindak lanjuti kejadian ini, jika tidak TPU bisa terancam ambruk lebih luas lagi,” ujarnya.

Menurutnya, aliran air akan dialihkan ke tengah sehingga arus tidak lagi menghantam tebing. Selain itu, pihaknya juga akan memasang bronjong di kaki tebing, supaya bisa meminimalisir terjadinya longsor

. “Informasi dari DPUTR, bronjong akan dipasang sepanjang 350 meter, dengan ketinggian minimal 1,5 meter,” jelas bupati. (ptr)