
Warung kopi milik Joni Fernando, 40, warga Jorong Sungaibuluah, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Agam, terbakar, Minggu (26/3) pagi. Belum diketahui penyebab kebakaran itu dan saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
“Musibah itu terjadi menjelang waktu imsak, sekitar pukul 04.45. Lima menit kemudian kita terima laporan dan tim pemadam langsung diturunkan ke lokasi,” kata Komandan Regu E Damkar Agam, Alex Youhendri.
Damkar Agam menerjunkan dua armada pemadam dari posko Sungaitanang dan satu armada dari posko Biaro untuk membantu menjinakkan si jago merah. Satu regu tim pemadam kebakaran Kota Bukittinggi juga turun membantu dengan satu armada.
“Proses pemadaman api tidak sampai memakan waktu hingga satu jam. Selesai pemadaman kita apel, itu sekitar pukul 05.35. Apelnya dipimpin langsung Kadis Satpol PP dan Damkar Agam,” katanya.
Ia menjelaskan, warung kopi yang terbakar berukuran 4×6 meter. Kebakaran itu kali pertama diketahui pemilik dan seketika langsung berteriak meminta tolong. Beberapa warga sekitar yang sudah terbangun untuk sahur berdatangan ke lokasi kejadian.
Mereka tidak panik dan langsung melaporkan musibah itu ke posko pemadam Sungaitanang. Sebelum tim pemadam datang, sayangnya nyala api sudah keburu membesar.
“Warung terbuat dari kayu dan bambu, sehingga api dengan cepat melalap bangunan itu. Tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut dan kerugian materil yang ditimbulkan sekitar Rp20 juta,” ujarnya.
Soal penyebab kebakaran, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib untuk menyelidiki. “Asal api belum diketahui dan saat kita tanya pemilik warung, ia pun juga bingung. Itu biar pihak kepolisian nanti yang menyelidiki,” tegasnya. (ptr)