Rindu Keluarga, Satgas TMMD ke-112 Agam Manfaatkan VC untuk Komunikasi

9

Anggota Satgas TMMD ke-112, Serda Erfan melepas rindu keluarga di rumah dengan video call.

Begitu banyak suka duka yang dilalui Anggota Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-112 di Kabupaten Agam ketika bertugas di lokasi TMMD di Jorong Siguhung Nagari Lubukbasung.

Saat bekerja bersama masyarakat, semua Anggota Satgas TMMD ke- 112 selalu terlihat semangat dan bahagia. Namun di balik semua itu, ternyata anggota Satgas TMMD menyimpan rasa kangen dengan keluarga.

Itulah yang dirasakan salah satu Anggota Satgas TMMD ke-112, Serda Erfan, dia terlihat melepas rindu bertemu keluarga di rumah, dengan video call (VC) menggunakan aplikasi pada telepon selulernya.

Dengan komunikasi lewat VC bisa jadi obat kangen kepada keluarganya. Pasalnya, Hampir dua pekan lebih, mereka tidak saling bertemu.
“Tentu ada rasa rindu kepada keluarga di rumah. Tapi kita harus bisa menyesuaikan tempat di mana kita harus tersenyum sendiri saat VC bersama keluarga. Selain itu di mana saat kita harus tetap terlihat semangat dan bahagia bekerja supaya rekan anggota satgas yang lain dan masyarakat tetap bersemangat melihat kita semangat,” ungkap Serda Erfan.

Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas

Terpisah, Satgas TMMD Reguler ke -112 di Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di SMAN 1 Lubukbasung, Senin (27/9).

Acara ini salah satu kegiatan nonfisik TMMD ke–112. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas Lubukbasung, lptu Apriman Sural, S.H, Kepala SMAN 1 Lubukbasung, Drs Muhammad Mustapa Kamil, BPTD Wilayah III Sumbar, Babinsa, Sertu Hambali dan siswa-siswi SMAN 1 Lubukbasung.

Baca Juga:  Warga Goro Bersihkan Material Longsor

Kepala Seksi Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, Era Oktaviadi, S.H selaku narasumber menyampaikan materi tentang Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Disebutkan, salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor manusia (human error). Sedangkan dari kelompok umur, laka lantas banyak terjadi pada kelompok usia produktif terutama pelajar. Oleh karena itu kegiatan ini digelar untuk menanamkan paham atas pentingnya keselamatan lalu lintas.

Disebutkan, pemahaman terhadap rambu rambu lalu lintas sebenarnya cukup mudah. Meski demikian, kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi aturan tersebut masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu pada banyak kasus, 99 persen laka lantas biasanya diawali dari adanya pelanggaran lalu lintas.

“Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan Siswa-Siswi SMAN 1 Lubukbasung bisa menyadari pentingnya budaya tertib berlalu lintas untuk keselamatan bersama. Termasuk di antaranya, kelengkapan berkendara, seperti perlengkapan keamanan dan surat-surat kendaraan,” ungkap Era Oktaviadi.

Selain itu Babinsa Kodim 0304/Agam Sertu Hambali juga menjelaskan kepada Siswa-siswi SMA N 1 Lubuk Basung, agar mematuhi aturan lalulintas dan jangan kebut-kebutan atau ugal-ugalan karena bisa membahayakan nyawa sendiri.(rel).