
Kabupaten Agam sedang dilanda sejumlah bencana mulai dari banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. Serangkaian bencana itu dipicu cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten itu mencatat bencana banjir, longsor dan pohon tumbang tersebar di enam wilayah kecamatan di Agam. Meliputi Kecamatan Tanjungraya, Malalak, Matur, Lubukbasung dan Tanjungmutiara, IV Koto, Palupuah dan Tilatangkamang.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, deretan bencana mengakibatkan sejumlah akses jalan di kabupaten itu terputus, namun tidak ada korban jiwa dari berbagai peristiwa yang menimpa. Dampak kerugian materil yang ditimbulkan masih dalam pendataan.
“Seharian kemarin (Selasa, red), sejak dinihari hingga malam bencana tak ada hentinya melanda wilayah Agam. Titiknya sangat banyak yang menyebar pada delapan kecamatan di Agam,” kata Bambang didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ichwan Pratama Danda, Rabu (29/3).
Data sementara lanjutnya, di Tanjungraya bencana longsor memutus akses jalan di dua nagari. Pertama, longsor menutup sebagian jalan di Jorong Alai, Nagari Kotomalintang sekitar pukul 01.30. Longsor juga menutup akses jalan di Jorong Batuangpanjang, Nagari Sungaibatang sekitar pukul 17.30.
“Di Batuangpanjang ini juga terjadi banjir. Air bah merendam sekolah dan rumah warga. Puncak ketinggian air hanya mencapai setinggi 25 sentimeter sebelumnya surut. Untuk pembersihan jalan tertutup longsor di Jorong Alai sudah selesai dan di Batuangpanjang juga demikian,” kata Bambang.
Ia melanjutkan, longsor juga menerjang wilayah Pantapauh dan Tigobalai, Matur. Di Pantapauh, longsor sepanjang 10 meter dengan ketinggian 2,5 meter menutup akses jalan di Jorong Pauah. Di Nagari Tigobalai, longsor juga menutupi akses jalan sepanjang 20 meter di Jorong Taruyan. “Kawasan Malalak yang rawan longsor juga tak ketinggalan.
Sesuai laporan yang kami terima akses jalan di Malalak terganggu material longsor di Nagari Malalak Timur. Jalan masih bisa dilewati kendaraan namun ekstra hati- hati karena licin,” ucapnya.
Selain longsor, banjir juga merendam sejumlah permukiman warga di Kecamatan IV Koto. Banjir merendam empat rumah warga di Jorong Kotobaru, Nagari Kototuo, kemudian menggenangi akses jalan di Galuguah, Nagari Balingka.
“Beberapa rumah warga di Jorong Arokandikir, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatangkamang dilaporkan juga kebanjiran sekitar pukul 20.30. Kami masih melakukan asesmen dan pendataan, untuk air sudah surut,” katanya.
Ia menambahkan, untuk wilayah Lubukbasung, Tanjungmutiara dan Palupuah terjadi pohon tumbang. Di Lubukbasung, pohon tumbang menutup akses jalan dan menimpa kabel listrik di Nagari Kampungtangah sekitar pukul 12.00. Kemudian menimpa rumah warga di Jorong Balai Ahad di Nagari Lubukbasung sekitar pukul 19.19.
“Di wilayah Tanjungmutiara, pohon tumbang menimpa bangunan kantor jorong Cacangrandah, Tiku Utara pada pukul 01.30. Di Palupuh ada insiden tiang Telkom roboh di Jorong Airkijang, Nagari Nan Tujuah,” jelasnya.
Saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, OPD terkait lainnya, pemerintah kecamatan, nagari beserta relawan bencana masih berjibaku di lapangan melakukan penanganan dan pendataan. Begitu pun dengan kerugian materil yang ditimbulkan juga masih dalam perhitungan.
Bambang mengimbau warga khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, agar tetap waspada menyikapi cuaca ektrem. Jika melihat pertanda akan terjadi bencana, dimintanya segera mencari perlindungan ke tempat lebih aman. (ptr)