Sepanjang tahun 2020 volume sampah di Kota Bukittinggi yang diangkut ke TPA di Payakumbuh sebanyak 40.424 ton, atau 110,25 ton per hari. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan volume tahun 2019 sebanyak 32.236 Ton atau 107,4 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi, Syafnir menjelaskan, dari 40.424 ton sampah yang diangkut ke TPA Payakumbuh selama tahun 2020 itu, 60 persen di antaranya merupakan sampah organik dan 40 persen sampah an-organik.
Meningkatnya volume sampah di Kota Bukittinggi selama tahun 2020, disebabkan karena jumlah penduduk semakin bertambah, sehingga turut menambah sampah yang dihasilkan masyarakat.
”Kemudian, dengan terus bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bukittinggi yang merupakan kota destinasi wisata Sumbar, turut menambah volume sampah yang dihasilkan Bukittinggi. Di samping banyaknya sampah kiriman dari luar kota Bukittinggi,” ungkap Syafnir.
Menurutnya, untuk menangani persoalan sampah ini tidak saja tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga tanggungjawab masyarakat. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat untuk taat aturan dalam pembuangan sampah, terutama dalam jadwal pembuangan ke TPA.
Selain itu, diharapkan juga masyarakat dapat memilih sampah organik dengan an organik. Untuk sampah organik diharapkan juga masyarakat dapat mengolahnya menjadi kompos dan sampah an organik untuk dijadikan barang-barang yang bernilai ekonomis.
”Sehingga dengan pemilihan sampah itu oleh masyarakat, volume sampah yang akan dibuang dapat berkurang dan masyarakat pun hasil dari sampah yang diolah atau yang dikelolanya,” ujarnya. (ryp)