
Berbagai upaya terus dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Dharmasraya dalam mengumpulkan zakat yang akan disalurkan. Dengan target Rp 7,2 miliar di tahun 2023, di mana angka tersebut meningkat sekitar Rp 1,2 miliar. Hal itu di buktikan dengan target tahun 2022 sekitar Rp 6 miliar.
Hal itu diungkapkan Ketua Pengumpulan Zakat Baznas Dharmasraya, Ridwan Syarif. Di antara terobosan yang sudah dilakukanlah antara lain bekerjasama dengan berbagai pihak. Baik pihak swasta seperti sektor perkebunan, ASN, kepolisian dan lainnya.
“Khusus guru yang sudah sertifikasi kita sudah jalin kerja sama sejak satu tahun yang lalu. Setidaknya dari zakat guru sertifikasi tersebut berhasil kita kumpulkan dana sekitar Rp 1 miliar dalam satu tahun atau sekitar Rp 304 juta per triwulan yang berasal dari sekitar seribu orang guru sertifikasi. Sementara zakat yang berhasil kita kumpulkan dari ASN secara keseluruhan berjumlah sekitar Rp 340 juta per bulan,” urai Ridwan.
Menurutnya, di samping itu juga sudah dijalin kerja sama dengan DPRD Kabupaten Dharmasraya. Setiap dari DPRD juga bisa dihimpun zakat sekitar Rp 30 juta. Dan yang teranyar kerja sama dengan kepolisian Dharmasraya juga mempercayakan pengelolaan zakatnya ke Baznas sejak Januari 2023.
Kini masih menunggu realisasi zakat tersebut. Untuk perusahaan seperti sektor perkebunan sawit juga sudah dilakukan penjajakan dan sosialisasi. Setidaknya sudah ada empat perusahaan perkebunan sawit yang sudah dijajaki. Sekarang menunggu dari perusahaan tersebut.
Dikatakan Ridwan, sebetulnya potensi zakat di Dharmasraya cukup besar. Di samping sasaran zakat kepada masyarakat yang mampu, juga diharapkan pihak perusahaan juga mempercayakan pengelolaan zakat kepada Baznas.
Khusus perusahaan, jika dikalkulasikan dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Dharmasraya, setidaknya akan bisa menghimpun zakat sekitar Rp 100 juta per bulan. “Kita akan terus berupaya secara maksimal, bagaimana nominal yang Rp 100 juta itu bisa dipercayakan ke baznas,” harapnya.
Yang tidak kalah menariknya juga sudah dilakukan kerja sama dengan tempat timbangan sawit atau RAM yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Saat ini sudah ada sekitar 25 unit RAM yang sudak jalan.
Dengan target satu RAM bisa mengumpulkan zakat sekitar Rp 1 juta per bulan. Bahkan di Nagari Sialang Gaung disatu unit RAM berhasil dikumpulkan zakat sekitar Rp 5 juta dalam tiga bulan.
“Saat ini kita juga sedang menjajaki atau mempelajari agar pengumpulan zakat bisa melalui online atau dengan istilah Baznas Digital. Sehingga pengumpulan zakat bisa melalui website. Dan sekali lagi, hal tersebut sedang kita jajaki,” ucapnya. (ita)