Reses, Murni Jemput Aspirasi

Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto.(IST)

Semua aspirasi dari konstituen saat reses tetap diserap. Nanti akan disampaikan dalam lampiran hasil reses yang akan di paripurnakan serta di sampaikan ke pemerintah daerah. DPRD berkewajiban mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengawasi laju pemerintahan kabupaten Dharmasraya.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, Sabtu (8/4). Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD ini adalah murni untuk menjemput aspirasi masyarakat. Dan merupakan suatu solusi yang diberikan serta bukti nyata yang dilakukan oleh anggota DPRD, jadi bukan hanya sebagai ajang berpolitik saja.

Oleh karena itu, masa reses tahap pertama tahun 2023 sudah berlangsung sejak bulan Februari 2023 lalu. Pelaksanaan Reses DPRD Kabupaten Dharmasraya tetap melibatkan masyarakat dan instansi terkait untuk mencapai solusi dan pembangunan pada gagasan apa yang diinginkan masyarakat.

“Jadi setiap DPRD menentukan lokasi berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil) dan bertemu dengan masyarakat yang menjadi konstituennya,” bebernya. Reses merupakan komunikasi dua arah antara anggota legislatif dengan konstituennya. Dan menampung aspirasi masyarakat yang menjadi konstituennya secara langsung.

Baca Juga:  Nyambi jadi Pengedar, Petani Diringkus

“Keterlibatan masyarakat dalam reses akan memberi hasil yang lebih aktual dan berbasis fakta. Sehingga mudah untuk dikonfirmasi atau diklarifikasi ketika ada informasi yang membutuhkan penjelasan teknis dari peserta reses,” kata Pariyanto.

Semua aspirasi dari konstituen saat reses tetap diserap nantinya akan disampaikan dalam lapmiran hasil reses yang akan di paripurnakan serta di sampaikan ke pemerintah daerah. DPRD berkewajiban mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengawasi laju pemerintahan kabupaten Dharmasraya

Oleh karena itu, hasil reses, akan menjadi pokok-pokok pikiran dewan yang disampaikan dalam usulan program yang akan dibawa ke musrenbang tahun anggaran selanjutnya. Karena reses ini merupakan kebutuhan nyata masyarakat.

“Saat reses berlangsung, pendapat masyarakat bermacam macam terlontar. Sekedar celoteh, kelakar hingga nada nyinyir berbau hujatan kadang datang dari konstituen. Sikap kritis masyarakat ternyata kian tajam. Tapi kami tidak prasangka buruk, tetap mengambil sisi positif selama penyerapan aspirasi berlangsung,” ucapnya.(ita)