Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto sangat mengapresiasi warga Dharmasraya yang menjadi orang tua asuh anak-anak penderita stunting. Dengan adanya orangtua asuh tersebut, tentu akan sangat membantu percepatan penanganan kasus stunting di Dharmasraya.
“Kepedulian mereka patut di acungkan jempol. Hal ini erat kaitannya dengan kepedulian kepada sesama terutama anak-anak. Kasihan anak-anak tersebut, tumbuh kembang mereka jadi terhalang dan tidak bisa normal, layaknya anak-anak yang lain. Pada hal mereka punya hak yang sama dengan anak-anak yang lain. Namun karena situasi dan kondisi, akhirnya tumbuh kembang mereka jadi terkendala,” ucap Kamis (9/2).
“Untuk itu jelasnya, mari bersama-sama melakukan kegiatan Peduli stunting, di samping membantu program pemerintah juga lebih kepada rasa kemanusian belaka. Biar bagaimanapun para anak-anak yang menderita stunting tetap merupakan generasi penerus harapan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial P3APPKB Martin Effendi menjelaskan, sebanyak 215 orang anak penderita kasus stunting di Kabupaten Dharmasraya mendapat bapak asuh, hal itu di maksudkan sebagai salah satu upaya dalam percepatan penanganan kasus stunting. Orang tua asuh tersebut berasal dari berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Dharmasraya.
Yang pertama kali, mencanangkan sebagai bapak asuh penderita stunting tersebut adalah kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, yang langsung mengangkat dua orang anak kasus stunting. Selanjutnya di iikuti oleh pihak- pihak yang lain, termasuk Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga menjadi orang tua asuh penderita stunting.
Ada juga pimpinan OPD, pihak sekolah, perusahaan dan lain sebagainya. “Kita berharap akan banyak lagi orang tua asuh-orang tua asuh yang lainnya. Sehingga penanganan stunting bisa maksimal, “harapnya. (ita)