Bertani Cabai, Pariyanto Tularkan Bertani dengan Teknologi

26

Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto menjadi petani cabai di sela-sela tugasnya. Politisi yang tidak hanya andal berpolitik ini, ternyata juga pintar bertani.

Perannya sebagai petani tampak dinikmati benar oleh politisi PDIP Dapil Dharmasraya II ini. Sebagai petani, Pariyanto memiliki analisis prospek yang tajam. Dia mampu membaca peluang pasar dengan baik.

Saat memutuskan untuk menanam cabai, Pariyanto sudah memprediksi di saat panen nantinya, harga cabai akan berada di posisi mahal, sehingga usaha taninya bakal untung besar.

“Jadi bukan suatu kebetulan, jika panen cabai saat ini pas harga di pasaran mencapai di atas Rp 50ribu per kilogram, itu sudah saya prediksi dengan matang sebelumnya,” ujar Pariyanto.

Bisnis pertanian, kata Pariyanto, memang bukan hanya soal prediksi harga pasar saat panen. Namun perlu juga keandalan penerapan teknologi.

“Jika teknologi budidaya tidak andal, maka keuntungan dipastikan tidak maksimal. Jadi teknologi budidayanya harus andal juga,” akunya.

Bagi Pariyanto, peranannya sebagai petani bukan semata-mata untuk mencari keuntungan. Namun Pariyanto menjadikan profesinya sebagai petani untuk membantu para petani lain yang masih belum sukses.

Baca Juga:  Pemkab Dharmasraya Bersinergi Dengan TSR

“Mereka yang belum terlalu paham bertani, bisa mencontoh cara bertani saya di Blok A, Jorong Piruko, Nagari Sitiung. Minimal saya bisa menginspirasi petani lain agar lebih sukses,” ungkap Pariyanto.

Dengan menekuni usaha tani, Pariyanto bisa mempekerjakan tetangga yang membutuhkan pekerjaan. Dengan menanam cabai setengah hektare, Pariyanto bisa mempekerjakan lima orang sehari.

“Di masa pandemi ini saya sudah membantu memberi penghasilan buat lima orang. Jadilah, daripada ndak sama sekali,” ucapnya. (ita)