Harapan masyarakat Kabupaten Dharmasraya, khususnya masyarakat Nagari Siguntur atas permintaan untuk memindahkan Jembatan lama Pulai ke daerahnya yakni Nagari Siguntur, mendapatkan respons Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Bupati langsung memberitahukan harapan masyarakat ini kepada Komandan Detasemen Zeni Tempur 2/PS Payakumbuh, Mayor Alex Yudianto saat berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Dharmasraya, (16/2/22).
Menurut Bupati, jembatan lama itu kondisinya memang tidak terpakai lagi, walau pada masanya dulu sempat menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Jembatan tersebut didirikan lebih kurang sejak tahun 1976, dan telah banyak mengalami perbaikan karena lantai kayunya mengalami pelapukan. Namun kerangka bajanya masih terlihat kokoh dan layak untuk dipakai kembali.
Sutan Riska menyampaikan juga kepada Komandan Datasemen Zeni Tempur 2 / PS Payakumbuh, perjuangan dan usahanya atas dorongan dari berbagai kalangan membangun jembatan Pulai yang baru. Sehingga dikabulkan langsung oleh Presiden, sewaktu Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Dharmasraya beberapa tahun lalu.
Untuk estimasi biaya pemindahan masih dalam tahap perkiraan, dirasa tidak sebanyak membangun jembatan yang baru. “Untuk pondasinya, kemudian tiang tengah jembatan akan ditanggung biayanya oleh Pemkab Dharmasraya,” kata Bupati.
Lebih lanjut Komandan Datasemen Zeni Tempur 2 / PS Payakumbuh menyampaikan secara teknis pihaknya lebih banyak tau tentang jembatan yang sempat digunakan sebagai akomodasi alat tempur saat itu. Lebih dikenal sebagai Jembatan Bailley Pulai, yang kini akan digeser ke Nagari Siguntur demi kebutuhan transportasi masyarakat.
“Jadi teknisnya nanti dilakukan oleh anggota Datasemen Zeni Tempur, yang mengerjakan dari kami. Hanya dibantu juga bila ada keperluan lain dari Dinas PU Dharmasraya,” pungkas Mayor Alex.(ita)