Kinerja PT BPR LPN Tarantang: Kredit Tumbuh, Labanya Meningkat Tajam

66

PT BPR LPN Tarantang berhasil merebound kinerja usahanya. Sepanjang tahun 2022, selain Kredit yang bertumbuh secara year on year, realisasi laba bersih usahanya pun naik tajam. Laba bersih usaha meningkat dari Rp 61 Juta di tahun 2021 dan naik tajam menjadi Rp 274 Juta di tahun 2022 atau bertumbuh 349,5 persen secara year on year (y-o-y).

Laporan—Two Efly, Dhamasraya

Tak mudah untuk mereboundkan kinerja yang sempat berfluktuatif bagi sebuah BPR. Namun, berkat kerja keras, upaya itu bisa dilakukan manajemen PT BPR LPN Tarantang semenjak lima tahun terakhir. Perlahan lahan, kinerja usahanya mulai membaik dan secara bertahap pula Kualitas Aktiva Produktifnya (KAP) kian membaik. Kini dipenghujung tahun 2022, sebuah catatan bagus mulai berhasil ditorehkan. Kredit bertumbuh dan laba bersih usaha naik berkali kali lipat.

“Alhamdulillah, perlahan  PT BPR LPN Tarantang bisa bangkit dan mulai membukukan laba. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total asset PT BPR LPN Tarantang sebanyak Rp 18,42 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp 11,66 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 16,56 Miliar. Sementara Kualitas Aktiva produktifnya (KAP) juga kian membaik. Ratio NPL berhasil ditekan menjadi 3,90 persen dan laba bersih usaha berhasil ditingkatkan dari Rp 61 Juta di tahun 2021 naik menjadi Rp 274 juta di tahun 2022 atau tumbuh 349,5 persen secara year on year”, ujar Direktur Utama PT BPR LPN Tarantang Ali Akbar yang didampingi Direkturnya Abdul Muis kepada Padang Ekspres kemarin.

Menurut Ali Akbar, membaiknya kinerja laba sepanjang tahun 2022 lebih dikontribusi oleh meningkatnya pendapatan bunga dan berhasilnya manajemen PT BPR LPN Tarantang mengendalikan biaya. Mulai dari biaya bunga hingga ke biaya operasional. Ini bisa dilihat dari pos dalam Laporan Laba/Rugi tahun 2022. Beban bunga menurun sementara pendapatan bunga dari realisasi kredit meningkat. Inilah yang berdampak pada laba bersih usaha.

Asset, Dana dan Beban

Dari audit yang dilakukan akuntan public tahun 2022 tercatat total Asset yang mampu dibukukan PT BPR LPN Tarantang sebanyak Rp 18,42 Miliar. Dari total Asset sebanyak Rp 18,42 Miliar tersebut terdapat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak Rp 16,56 Miliar yang bersumber dari dana tabungan dan deposito. Per 31 Desember 2022 tercatat total dana tabungan sebanyak Rp 12,65 Miliar sedangkan dana Deposito sebesar Rp 3,91 Miliar.

Kontraktifnya dana, tentulah berbanding lurus dengan beban bunga. Beban bunga kontraktual yang musti dipikul PT BPR LPN Tarantang selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 542 juta. “Realisasi beban bunga ini mengalami penurunan sebesar – 3,04 persen secara year on year”, ujar Ali Akbar.

Baca Juga:  Pastikan Kelayakan Hewan Kurban

Kredit dan Pendapatan

Realita berbeda justru terlihat dengan realisasi kredit. Jika sepanjang tahun 2022 realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) masih berkontraktif sedangkan realisasi Kredit justru berhasil mencatatkan pertumbuhan secara year on year.

Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Kredit yang mampu disalurkan sebanyak Rp 11,66 Miliar atau tumbuh sebesar 6,48 persen jika dikomparasikan dengan realisasi Kredit tahun 2021 yang lalu.

Bertumbuhnya kredit tentulah berdampak pada Pendapatan Bunga. Pendapatan Bunga yang mampu dibukukan selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 1,64 Miliar dan Pendapatan lainnya sebanyak Rp 1,02 Miliar.

“Akumulasi Pendapatan Operasional yang mampu kita bukukan sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 2,66 Miliar. Realisasi Pendapatan Operasional ini bertubuh 3,50 persen secara year on year”, ujar Ali Akbar.

NPL dan Laba

Upaya keras manajemen untuk meningkatkan kualitas kredit PT BPR LPN Tarantang semenjak empat tahun terakhir perlahan lahan mulai menampak hasil. Jika tahun tahun sebelumnya ratio Non Performance Loan masih berada diangka double digit maka ditahuh 2022 ini berhasil ditekan hingga tercapai 3,90 persen. Inilah realisasi NPL terbaik semenjak empat tahun lalu yang mampu dibukukan PT BPR LPN Tarantang.

“Membaiknya kualitas kredit dan menurun beban bunga serta biaya operasional berdampak positif bagi kinerja laba. Laba bersih usaha berhasil ditingkatkan dengan signifikan. Jika tahun 2021 yang lalu realisasi laba hanya tercapai diangka Rp 61 Juta maka ditahun 2022 besaran laba mampu dinaikan dengan tajam. Per 31 Desember 2022 tercatat laba bersih usaha sebesar Rp 274 Juta atau bertumbuh 349,5 persen secara year on year”, ujar Ali Akbar.

Dari data yang dimiliki Harian Pagi Padang Ekspres, PT BPR LPN Tarantang merupakan salah satu BPR yang beroperasional di wilayah Kabupaten Dharmas Raya. BPR ini beberapa tahun yang lalu sempat mengalami fluktuatif usaha. Selain total asset yang terus menyusut, besaran labanyapun tergerus turun. Meskipun begitu manajemen tetap berupaya untuk bangkit dan merebound kinerjanya. Perlahan lahan pembenahan dan penataan operasional dilakukan. Per 31 Desember 2022 upaya dan kerja keras itu mulai menampakan hasil.

“Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras team work dan seluruh stake horder. Semoga saja ditahun 2023 ini PT BPR LPN Tarantang bisa bangkit dan mencatatkan lompatan kinerja kembali. Untuk itu kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak”, tukas Ali Akbar. (***)