Pemilihan hewan kurban yang layak dan sesuai syariat perlu dilakukan. Untuk itu panitia kurban di setiap masjid yang ada harus jeli.
Hal itu dibahas dalam Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Petugas dan Masyarakat terhadap Penatalaksanaan Pemotongan Hewan Kurban yang Aman Sehat Utuh dan Halal di Aula Kantor Bupati, Kamis (25/5)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, yang membuka kegiatan menyebutkan, masjid-masjid yang tersebar di 52 nagari yang melaksanakan kurban nantinya diberi pendampingan dari pemerintah yaitu dari dokter hewan, tenaga-tenaga teknis peternakan.
Menurutnya, sebelum hewan dikurbankan atau dipotong harus ada surat atau sertifikat yang menyebutkan hewan tersebut sehat. Inilah kerja petugas pendampingan itu nantinya. Jadi hewan kurban akan diperiksa dan diberikan stiker yang membuktikan bahwa hewan sehat dan sudah memenuhi persyaratan.
“Maka itu kita menggandeng MUI dan Kementerian Agama yang lebih paham secara syari’atnya. Kami berharap kepada pengurus masjid atau panitia kurban untuk dapat mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis dengan baik,” ujarnya.
Kepada panitia kurban atau pengurus masjid yang terkendala mendapatkan hewan kurban yang baik dan tidak sesuai dengan ekspektasi dinas akan memfasilitasi dan memberikan petunjuk tentang hewan yang sesuai dengan ekspetasi.
Ketua MUI Dharmasraya, Aminullah Salam dalam kesempatan tersebut turut mengapresiasi dan siap bekerja sama bergandengan tangan membantu pengurus masjid ataupun panitia dalam menentukan hewan kurban yang layak. (ita)
