Jalan Taeh-Mungka Makin Rusak Parah

70
TIDAK NYAMAN DILEWATI: Sejumlah pengendara melintas di Jalan Taeh-Mungka. Saat ini kondisi jalan tersebut semakin memprihatinkan. Pengendara berharap jalan segera diperbaiki.(FAJAR/PADEK)

Kerusakan jalan penghubung Nagari Taehbaruah, Kecamatan Payakumbuh, dengan Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, semakin parah. Ironisnya, pemerintah daerah belum punya anggaran untuk perbaikan jalan ini.

Pantauan Padang Ekspres jalan Taehbaruah-Mungka, mengalami kerusakan pada beberapa titik. Paling parah adalah sebelum SD Nagari Taehbaruah jika datang arah Simpang Lamposi.

Di dekat SD Negeri Taehbaruah ini, badan jalan tidak hanya berlubang, tapi juga tergenang air jika sudah turun hujan. Ini menandakan saluran drainase juga tidak berfungsi, karena di bibir jalan air juga tergenang.

Para pengendara baik yang datang dari arah Taehbaruah ataupun dari arah Mungka, pasti melambat dan kerap ngantri saat melewati jalan berlobang dekat SD Taehbaruah itu. “Jan poto ka poto jo pak. Pelok lah jalan ko tek (Jangan foto-foto saja pak. Perbaikilah jalan ini),” teriak seorang pengendara kepada Padang Ekspres, Sabtu lalu (25/2).

Kerusakan jalan Taehbaruah-Mungka juga pernah disuarakan anggota DPRD Limapuluh Kota asal Nagari Taehbaruah, H Emmy Setiawan. Sebelum APBD tahun 2023 disahkan pada akhir tahun 2022 lalu, Haji Emmy yang Ketua PPP Limapuluh Kota, meminta pemda memperbaiki jalan Taeh-Mungka.

“Dalam pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di ruas jalan Taeh Baruah-Mungka yang sudah sangat parah, Fraksi PPP memandang perlu untuk dianggarkan tahun 2023. Karena ruas jalan tersebut merupakan jalur ekonomi masyarakat yang sangat vital. Mohon perhatian bupati,” kata H Ermizal Jalinus.

Baca Juga:  Kalapas Suliki Ikut Kawal Tahanan saat Pemakaman Orangtuanya

Menanggapi hal ini, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo mengatakan, kegiatan pembangunan infrastruktur jalan Taeh Baruah-Mungka, tetap akan menjadi prioritas daerah. Namun karena keterbatasan anggaran maka penanganan terhadap sarana prasarana jalan tersebut, akan diprioritaskan tahun berikutnya.

Ketiadaan anggaran daerah untuk perbaikan jalan Taeh-Mungka dan jalan-jalan di nagari lainnya pada tahun 2023, disayangkan oleh pegiat sosial di Limapuluh Kota, Yf Habib Dt Monti. Menurutnya, Pemkab Limapuluh Kota seharusnya lebih memprioritaskan urusan perbaikan fasilitas publik dan pemulihan ekonomi masyarakat.

“Setelah Covid-19, ekonomi masyarakat babak belur. Saat masyarakat berupaya memulihkan ekonomi mereka, dengan beternak ayam petelur dan berdagang seperti dilakukan mayoritas masyarakat Mungka dan Taehbaruah, seharusnya pemda mendukung, dengan memperbaiki akses jalan,” kata Yf Habib.

Sayangnya, menurut catatan Forum Peduli Luak Limopuluah, anggaran Pemkab Limapuluh Kota lebih banyak habis untuk perjalanan biaya dinas dan seremoni yang tidak penting. “Mestinya di tengah ekonomi yang tidak baik-baik saja, perjalanan dinas itu dipangkas,” kata Yf Habib Dt Monti. (frv)