Petrokomia Gresik Bikin Demplot, Panen Padi di Sarilamak Capai 7 Ton per Ha

13
SURPLUS: Dirut Petrokomia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kiri), DOP PG, Digna Jatiningsih (dua dari kiri), Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. (dua dari kanan), dan Direktur Pemasan PI, Guzrizal (paling kanan) saat Panen Raya Demplot di Sarilamak.(IST)

Petrokimia Gresik membuat demonstrasion plot alias demplot di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Hasilnya, tidak sia-sia. Produktivitas padi petani setempat yang biasanya hanya 4 ton, naik menjadi 7 ton per hektare. Apa yang dilakukan?

Senyum semringah terpancar di wajah Dwi Satriyo Annurogo, saat menginjakkan kaki di Nagari Sarilamak, Kamis lalu (23/3). Direktur Utama Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri  anggota holding Pupuk Indonesia itu tersenyum, melihat petani di Ibu Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, bisa memanen padi dengan jumlah yang meningkat dari biasanya.

Biasanya, rata-rata produktivitas petani setempat adalah 4 ton per hektare. Namun, pada akhir Februari itu, hasil panen padi petani di Sarilamak, mencapai 7 ton per hektare. “Ada peningkatan 3 ton setiap hektarenya,” kata Dwi Satriyo didampingi Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Peningkatan ini menurut Dwi, terjadi setelah Petrokimia Gresik membuat demonstrasion plot alias demplot tanaman padi, dengan menggunakan tiga pupuk komersil. Yaitu, Petro ZA Plus, Phosgreen dan NPK Phonska Plus. Selain  ketiga pupuk itu, Petrokimia Gresik juga menggunakan Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas yang berfungsi sebagai pembenah tanah.

Adapun komposisi yang diaplikasikan Petro ZA Plus sebanyak 400 kilogram per hektare, Phosgreen 150 kilogram per hektare, NPK Phonska Plus 300 kilogram per hektare, dan Kaptan 2.000 kilogram per hektare. Sementara luas demplot yang dipanen hanya 0,5 hektare.  Sehingga komposisinya pun menyesuaikan.

“Hasil panen ini menjadi bukti jika penggunaan pupuk komersil mampu meningkatkan pendapatan petani. Harga pupuk komersil memang lebih mahal dibandingkan dengan pupuk subsidi. Tapi hasil panen menjadi lebih optimal,” kata Dwi Satriyo yang datang ke Sarilamak, bersama

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal, serta Direktur Operasional dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih. Dwi Satriyo menjelaskan, Petro ZA Plus dan Phosgreen merupakan produk baru dari Petrokimia Gresik. Produk baru ini merupakan bentuk kontribusi  perusahaan untuk kemajuan pertanian di Indonesia dan dalam upaya berkontribusi aktif menjaga ketahanan pangan nasional.

Baca Juga:  Bupati Safaruddin Bentuk TSR, Wabup Rizki Tak Masuk

“Pupuk ini menjadi alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA dan SP-36. Dimana, kedua pupuk tersebut saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuaiPeraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022,” kata Dwi Satriyo,

Dia berharap, demplot yang telah dilaksanakan selama 3,5 bulan ini di Nagari Sarilamak,  dapat diduplikasi oleh petani lain di Kabupaten Limapuluh Kota. Maupun petani di Sumatera Barat. Sehingga manfaat dari produk terbaik Petrokimia Gresik ini dapat menjangkau lebih luas lagi. Sekaligus  mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo didampingi Asisten Ekbang Eki Hari Purnama, Kadis Tanhorbun Witra Porsepwandi, dan Walinagari Sarilamak Olly F Wijaya,   mengucapkan terimakasih atas  kolaborasi yang tercipta antara PT Petrokimia Gresik dan Pemkab Limapuluh Kota. Sehingga, dapat dilakukan panen raya demplot padi di Nagari Sarilamak.

Bupati Safarudin menjelaskan, 46,48 persen dari 385.634 penduduk di Limapuluh Kota bergerak di sektor pertanian. Dengan sejumlah komoditi unggulan diantaranya padi, jagung, gambir, jeruk, kakao, dan kopi. “Terkhusus lahan sawah, Limapuluh Kota memiliki luas lahan sawah sebesar 19.122, 27 Ha dengan produksi baru mencapai angka 5,5 ton setiap musim panen,” ujarnya.

Diakui Safaruddin, sejauh ini produksi padi di Limapuluh Kota belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu faktornya adalah keterbatasan pupuk bersubsidi. Untuk itu Bupati Safaruddin berharap bantuan Petrokimia Gresik melalui produk pupuk Petro ZA plus dan Phosgreen diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan.

“Kehadiran PT.Petrokimia Gresik diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan petani di Limapuluh Kota, melalui penyediaan pupuk dengan harga yang terjangkau. Kita juga berharap ke depannya, dapat bermitra dalam pendistribusian pupuk bersama pemerintah nagari serta adanya program CSR (Corporate Sosial Responsibility) dari Petrokimia di Limapuluh Kota,” ujar Safaruddin. (Fajar Rillah Vesky)