Safaruddin Tokoh Penguatan Adat Minangkabau

7
PENGHARGAAN: Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo foto bersama usai menerima penghargaan dari Padang TV, Jumat (3/3).(IST)

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo atau Datuak Safar, meraih penghargaan dari Padang TV saat stasiun televisi di bawah naungan Padang Ekspres Grup itu berulang tahun ke-16 pada Jumat malam lalu (3/3). Datuak Safar dapat penghargaan karena dinilai PadangTV sebagai Tokoh Penguatan Adat dan Budaya Minangkabau.

“Penilaian ini diberikan Padang TV karena selama menjabat bupati, Safaruddin Dt Bandaro Rajo membuat kebijakan berupa penerapan Muatan Lokal (Mulok) di tingkat SD dan SMA se Kabupaten Lima Puluh Kota. Dimana dengan kebijakan Mulok ini, budaya adat Minangkabau dapat dipelajari di sekolah,” kata General Manager Padang TV Rita Gusveniza didampingi Pemred Padang TV Nashrian Bahzein dan presenter Hendri Pagai.

Penghargaan buat Datuak Safar diserahkan anggota DPR RI Nevi Zuairina. Saat penyerahan itu, juga hadir sejumlah tokoh Sumbar. Seperti, Fasli Jalal, Andrinof Chaniago, Irman Gusman, Audy Joinaldi, Ema Yohana, Lisda Hendra Joni, Guspardi Gaus, Benny Utama dan Bupati Wali kota se-Sumatera Barat.

Setelah menerima penghargaan, Datuak Safar mengutip kata-kata tokoh proklamator asal Sumatera Barat, Bung Hatta. “Bung Hatta pernah berkata, bahwa kebudayaan tidak dapat dipertahankan saja. Kita harus berusaha merobah dan memajukan, oleh karena kebudayaan sebagai kultur, sebagai barang yang tumbuh, dapat hilang dan bisa maju,” kutip Safaruddin.

Baca Juga:  H-14 Harusnya THR Sudah Cair

Maka justru karena itu, tukuk Datuak Safar, Pemkab Limapuluh Kota, menjadikan adat dan budaya ini menjadi suatu pelajaran wajib untuk sekolah SD dan SMP. “Ini yang telah dijadikan pelajaran Muatan Lokal. Yaitu belajar Tahfidz, Adat dan Budaya Minangkabau di tingkat SD dan SMP,” ujarnya.

Datuak Untuk mengangkat bagaimana anak-anak didik ini bisa belajar adat dan budaya maka pada tahun 2022, Pemkab Limapuluh Kota telah mengangkat guru dari tenaga honor untuk Guru Agama dan Guru Adat dan Budaya sebanyak 68 orang. Insya Allah untuk tahun 2023 dan 2024 akan kita tambah,” ujarnya. (frv)