Ponpes Al- Makmur Terbakar Tempat Santri Belajar Kitab

5
TINGGAL PUING: Saung yang biasa digunakan santri sebagai tempat diskusi dan tempat belajar kitab Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Makmur diberi garis polisi usai terbakar Senin (13/3) dini hari.(IST)

Kebakaran terjadi di komplek asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Makmur di Jorong Sawahlaweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (13/3) dini hari. Kebakaran itu menghanguskan saung yang biasa digunakan santri sebagai tempat diskusi dan tempat belajar kitab.

Informasi yang diperoleh Padang Ekspres dari Muhammad Amin, salah satu unsur pimpinan di Ponpes Al-Makmur Tungkar, menyebutkan, kebakaran saung tempat santri bisa belajar mengaji dan diskusi, terjadi sekitar pukul 01.40. “Saat api membesar, ada santri yang terjaga dan berteriak meminta tolong,” kata Muhammad Amin.

Teriakan minta tolong santri tersebut didengar oleh santri lain yang tinggal di dalam asrama. Mereka, kemudian berbondong memadamkan api. Pimpinan sekaligus pengasuh Ponpes Al-Makmur, Ustad Zaipul Imra, juga ikut turun tangan memadamkan api. Begitu pula dengan masyarakat Jorong Sawahlaweh.

“Santri bersama masyarakat, memadamkan api dengan menggunakan ember. Airnya diambil dari bak besar dekat asrama. Alhamdulillah, api dapat dipadamkan. Saat tinggal bunga-bunga api saja, pemadam kebakaran datang, untuk memadamkan secara total,” kata Muhamad Amin.

Baca Juga:  Kado Manis Mengawali Konversi PT BPR Guguk Mas Makmur

Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado membenarkan terjadinya kebakaran tersebut. Bersama aparatur Polsek Situjuah Limo Nagari dan Koramil Luhak, pemerintah nagari ikut turun ke lokasi. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir antara Rp100 sampai Rp120 juta.

“Saung itu dulu dibangun dengan nilai Rp80 juta, termasuk upah tukangnya. Di dalam saung, ada sarana-prasarana santri, termasuk televisi yang sempat terdengar meledak saat kebakaran. Sehingga nilai kerugian sekitar Rp100 sampai Rp120 juta,” kata Amin.

Peristiwa ini, membuat pihak Ponpes Al-Makmur, meliburkan seluruh santri yang tinggal di asrama putra, sampai Sabtu lusa. Ini dilakukan untuk trauma healing. Sejumlah pimpinan Ponpes dan madarasah di Limapuluh Kota juga berkunjung ke Ponpes Al-Makmur, sebagai tanda ikut berduka atas peristiwa ini. (frv)