
Tempat pemandian Kasiah Bundo dan rumah keluarga mantan Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota Saiful Guci di Jorong Pulutan, Nagari Kototuo, Kecamatan Harau, ludes terbakar, Selasa sore (21/2), sekitar pukul 15.30.
Kebakaran terjadi saat hujan sedang mengguyur kawasan itu. Kebakaran ini membuat Saiful Guci dan keluarga ditaksir merugi ratusan juta rupiah.
“Iya. Tempat pemandian sekaligus rumah keluarga Pak Saiful Guci terbakar. Anggota Damkar dan BPBD baru saja pulang memadamkan api,” kata Kepala Damkar Limapuluh Kota Kota Alfian dan Kepala BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol kepada Padang Ekspres.
Alfian dan Rahmadinol menyebut, kebakaran di tempat pemandian dan rumah keluarga Saiful SP, memang terjadi saat hujan turun. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik. Namun demikian, ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
“Tempat pemandian dan rumah keluarga Pak Saiful Guci ini biasanya ditempati oleh tiga kepala keluarga. Dengan 13 jiwa. Termasuk empat balita,” kata Rahmadinol dan Alfian.
Untuk memadamkan api, Damkar Limapuluh Kota mengerahkan sejumlah mobil dan puluhan petugas. Selain itu, tim BPBD juga turun ke lokasi kebakaran bersama TNI/Polri, PLN, dan masyarakat.
“Kebakaran ini suatu pembelajaran bagi kita semua, bahwa jaminan instalasi listrik (PLN), hanya 15 tahun. Untuk penyambungan Instalasi listrik, harus dikerjakan oleh profesional. Saat kita memasukan daya PLN saat buat rumah. Mungkin daya 900, saat rumah kita bertambah, perabotan bertambah, tentu daya harus ditambah. Mari kita selalu waspada,” kata Rahmadinol. (frv)