Salah seorang warga jatuh dari ketinggian Fly Over Kelok 9, sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (25/10). Hingga ba’da Magrib Petugas dari Basarnas Pos Limapuluh Kota, TNI dan Polri masih melakukan evakuasi jasad korban.
“Benar, kita dapat informasi ini dari Kepala Jorong Uluaie, Bapak Iskarmon Basir, hingga saat ini, (Minggu malam, red) petugas Basarnas, BPBD, TNI dan Polri masih melakukan evakuasi,” ungkap Camat Harau, Andri Yasmen kepada Padang Ekspres via telepon genggamnya jelang berangkat ke lokasi kejadian, Minggu sore.
Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya salah seorang warga yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini. Sebab informasinya masih simpang siur ditengah-tengah masyarakat. Sebagian mengatakan terjatuh disebabkan sengaja bunuh diri. Namun sebagian disebut akibat tengah foto selfi dari jembatan jalan layang Kelok 9.
“Kita mendapat informasi, warga yang terjatuh itu adalah seorang pria yang terlihat oleh Kepala Jorong Uluaie, Iskarmon Basir, sebelum kejadian mondar mandir disekitaran jembatan fly over seperti orang tengah dalam masalah besar atau seperti orang yang tengah stres. Baru itu informasi yang kita dapatkan,” ungkap Andri Yasmen, kemarin.
Menurut Camat Harau, indentitas nama dan alamat, belum bisa diketahui. Sebab petugas gabungan masih dalam proses evakuasi dan mengumpulkan informasi terkait identitas korban. “Kita juga akan coba kumpulkan informasinya,” terang Andri.
Kelok 9 dari posisi jembatan paling atas diperkirakan ketinggiannya ke tanah sekitar 30 meter lebih. Sementara di bagian bawah jembatan terdapat sungai kecil berbatu. Sehingga mustahil bisa selamat jika seseorang terjatuh di tempat tersebut.
Kepala Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roby Syahputra menyebutkan, hingga pukul 20.00 WIB korban masih dalam proses evakuasi. “Alhamdulillah sudah hampir selesai evakuasinya, korban berjenis kelamin laki-laki, namun kita belum tahu identitasnya,” ungkap Roby, Minggu malam ditengah-tengah evakuasi korban yang berada jauh di bawah jurang. (fdl)