Salah seorang petugas kesehatan di Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan (nakes) ini diduga tertular usai melakukan pengambilan sampel swab kepada karyawan Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) yang sudah terpapar korona.
Dengan penambahan kasus ini, berarti warga Mentawai yang positif korona menjadi 25 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar, Kamis (10/09/2020), mengatakan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif tersebut, merupakan petugas kesehatan di Puskesmas Mapaddegat. Petugas tersebut, merupakan salah seorang yang aktif melakukan pengambilan sampel swab di Tuapejat.
“Memang selama ini, petugas kesehatan sudah menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan. Barangkali, ada sedikit kelalaian saat pengambilan sampel di Depot Air Minum Isi Ulang. Diduga yang bersangkutan terpapar dari salah seorang yang terkonfirmasi dari 16 orang kemarin,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan menghentikan aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Mapadeggat. Kemudian juga dilakukan tes swab kepada 70 nakes lainnya yang sempat kontak dengan nakes positif ini.
“Untuk sementara, semua petugas yang 70 orang tersebut, kini melaksanakan karantina mandiri, hingga hasil swab keluar. Saat ini, untuk terus melakukan tracing, kita minta bantuan dua nakes dari RSUD, 2 dari Puskesmas Sioban, dan tenaga administrasi dari Dinas Kesehatan,” katanya.
Disebutkan, untuk jumlah klaster Depot Air Minum Isi Ulang, yang kontak dengan pasien positif mencapai 244 orang. Sementara yang sudah dites swab baru 182 orang.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Mentawai, Serieli Bawamenewi menambahkan, pemerintah akan segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk mempercepat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Mentawai.
“Dalam waktu dekat akan segera lahir Perbup percepatan penanganan Covid-19 di Mentawai. Akan ada sanksi bagi pelanggar dan kewajiban untuk memeriksakan diri,” ungkapnya. (rif)