Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Mentawai, Robertyl Saogo menilai, masih banyak makanan khas di Mentawai yang belum memiliki label halal. Hal ini menjadi salah satu penghambat untuk memajukan kuliner asal Mentawai tersebut.
“Saat ini, sedikitnya ada 1.612 UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan suvenir khas Mentawai. Sementara, dari segi kuliner label halal belum dimiliki. Makanya, kita dukung pelaku usaha, untuk memiliki label halal,” ungkapnya.
Untuk itu ia meminta Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Koperindag) dan UMKM Kepulauan Mentawai lebih fokus melakukan pendampingan dan pembinaan. Selain itu, juga masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki izin usaha.
“Kendala ini akan kita upayakan untuk mencarikan solusi agar UMKM yang ada di Mentawai bisa bangkit kembali. Pada tahun 2021 mendatang, Dinas Koperindag, diharapkan lebih intens lagi melakukan pendampingan,” ujar politisi Partai Garuda itu.
Ia berharap pelaku UMKM ikut mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki produksi mulai dari kehigienisan makanan, kemasan hingga pengolahan produk itu sendiri.
“Kita berharap program ini berjalan dengan baik. Komisi III sebagai mitra Koperindag kan mendukung bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.(rif)