
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Padangpanjang. Kali ini satu unit kendaraan bermotor (ranmor) jenis Yamaha Mio BH 6281 PR dengan mobil Avanza BA 1017 DC di Simpang Mifan Silaiang Bawah sekira pukul 22.30, Minggu (08/5) malam.
Pantauan kejadian dari rekaman CCTV yang beredar, kejadian bermula saat ranmor dikendarai pelajar asal Padang, Hadhifal Muhammad Ibrar, 17, (korban meninggal) dengan membonceng pelajar beralamat di Kayutanam Sebrina Lestari, 19, meluncur dari pusat kota menuju arah Padang.
Sampai di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), satu unit mobil berwarna silver yang tidak diketahui plat nomor polisi (nopol) tersebut, melintas masuk ke Simpang Mifan. Pengendara yang meluncur saat itu tampak mengambil jalur ke tengah, dan di saat bersamaan satu mobil menanjak dari arah Padang.
Salah seorang saksi yang berdomisili di dekat TKP, Andika, 24, mengatakan dirinya saat berada di dalam rumah mendengar tabrakan terjadi begitu keras. Saat di TKP melihat kondiri korban kecelakaan yang telah dievakuasi warga ke sisi jalan sudah tidak bergerak dan satu lainnya dalam keadaan sadar sembari meringis kesakitan.
“Persis kejadian tidak tahu, namun bunyi tabrakannya sangat keras hingga mengagetkan kami di dalam rumah. Saat saya melihat pascakejadian, korban sudah tergelatak tidak bergerak di trotoar sebelum dijemput ambulans RSUD yang datang tidak beberapa lama berselang. Namun satu korban lainnya, masih terlihat sadar dan terdengar merintih kesakitan,” ungkap Andika dihubungi melalui selularnya, Senin (9/05) siang.
Kasat Lantas Polres Padangpanjang, Iptu Aldy Lazzuardi didampingi Subag Humas AKP Asril membenarkan peristiwa laka lantas tersebut dengan melibatkan satu ranmor jenis Yamaha Mio BH 6281 PR dengan mobil Avanza BA 1017 DC.
Disampaikan Aldy, ranmor yang dikendarai Hadhifal Muhammad Ibrar dengan membonceng Sebrina Lestari sebelum kejadian datang dari arah Padangpanjang menuju arah Padang, Sampai di TKP, satu kendaraan minibus tanpa nopol dan identitas yang saat itu hendak berbelok ke kanan jalan hendak masuk di Simpang Mifan.
“Melihat hal tersebut dikarenakan kecepatan yang tinggi ranmor Yamaha Mio J BH 6281 PR mencoba untuk menghindari kendaraan tersebut, sehingga bertabrakan dengan kendaraan minibus lainnya jenis Toyota Avanza BA 1017 DC yang dikemudikan Asran Tanjung yang datang dari arah berlawanan,” urai Aldy.
Akibat kejadian kecelakaan tersebut, Aldy menyebut pengendara Yamaha Mio J BH 6281 PR meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan penumpangnya, Sebrina Lestari mengalami luka-luka, serta kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
“Saat ini peristiwa sudah ditangani penyidik dan dua barang bukti berupa ranmor dan mobil yang terlibat sudah diamankan di Mapolres. Korban usai kejadian, langsung dilarikan ke RSUD Padangpanjang untuk diberikan tindakan medis. Sedangkan pengemudi Avanza BA 1017 DC berinisial Asran Tanjung, 68, masih diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyidikan,” ujar Aldy.
Pulang Umrah
Sementara itu pengemudi Avanza BA 1017 DC, Asran Tanjung saat dijumpai di Mapolres setempat mengaku dirinya bertolak dari Bandar BIM sekira pukul 19.10 menuju Tapus Pasaman. Dirinya yang baru saja mendarat sepulang menunaikan ibadah umrah bersama istri itu, dijemput menantu dan anak ke BIM.
Asran yang menggantikan kemudi dari tangan menantu mulai dari sekitaran Batang Anai Padangpariaman mengaku sangat fokus mengemudi tanpa diselingi percakapan meski didampingi menantu saat itu.
“Sepanjang perjalan sejak mulai menyetir, saya sangat baik-baik saja tanpa ada gangguan. Namun kejadian ini sungguh di luar dugaan, karena ranmor tersebut diketahui tiba-tiba muncul dengan kencang dari balik salah satu mobil yang saat itu berbelok ke Simpang Mifan saat itu,” terang Asran yang merupakan pensiuan KUA Pasaman itu.
Pihak keluarga korban yang berhasil dihubungi koran ini, Ibrahim, 49, mengatakan untuk saat ini belum dapat berkomentar banyak terkait peristiwa nahas yang menimpa putranya tersebut.
Warga asal Batang Kabung Kototangah Padang yang merantau ke Jambi ini menyebut, putranya yang masih duduk di Kelas XI salah satu SMA di Padang itu, tinggal bersama sang nenek di Kota Bingkuang.
“Saat ini kami fokus dulu untuk penyelenggaraan jenazah almarhum yang hendak dikebumikan di Kabupaten Merangin Jambi. Setelah 7 hari nanti, kami akan berangkat ke Polres Padangpanjang untuk kelanjutkan perkaranya. Sampai saat ini, kami belum mengetahui persis kejadiannya seperti apa,” jawab Ibrahim melalui selularnya saat dalam perjalan ke Jambi sore itu. (wrd)