Manajemen PT BPR Nagari Kasang mampu mempertahankan dan menghasilkan pertumbuhan usahanya double digit di tahun 2022. Total aset tercapai Rp 15,50 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp 7,18 miliar dan Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 11,10 Miliar.
Laporan —Two Efly, Kasang
Tak mudah untuk bisa menghasilkan pertumbuhan usaha doule digit ditahun 2022. Selain pasar yang masih sulit, persaingan antar lembaga keuangan untuk segmen super mikro ini juga terbilang berat. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan strategi yang tepat.
“Alhamdulillah kita masih bisa bertumbuh double digit usahanya di tahun buku 2022. Total asset tercapai Rp 15,50 miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp 7,18 miliar dan Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 11,10 miliar,” ujar Direktur Utama PT BPR Nagari Kasang Khairulnas, AMd kepada Padang Ekspres kemarin.
Menurut Khairulnas ada beberapa target kinerja yang dicanangkan untuk tahun 2022 yang lalu. Selain memaksimalkan pertumbuhan usaha, pengendalian biaya juga menjadi titik fokus agar dapat menjaga laba. Walau tak tercapai secara keseluruhan, namun beberapa target bisa diwujudkan. Diantaranya pertumbuhan usaha dan pengendalian biaya.
Aset, Dana dan Beban
Secara kinerja, PT BPR Nagari Kasang sepanjang tahun 2022 relatif cukup baik. Buktinya, pertumbuhan usaha masih mampu dicatatkan double digit secara year on year.
Hingga akhir tahun 2022 tercatat total asset PT BPR Nagari Kasang sebanyak Rp 15,50 miliar atau tumbuh 15,33 persen dibandingkan realisasi aset tahun 2021 yang lalu.
Bertumbuhnya aset lebih dikontribusi seiring membaiknya kinerja tresurry. Sepanjang tahun 2022 tercatat total Dana Pihak Ketiga yang mampu dihimpun sebanyak Rp 11,10 miliar. Realisasi Dana Pihak Ketiga ini bertumbuh 18,09 persen secara year on year.
Dari dua produk penghimpun dana, produk tabungan lebih mendominasi. Total dana tabungan yang mampu dihimpun selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 8,63 miliar. Realisasi ini bertumbuh 23,82 persen secara year on year. Sementara itu dana deposito hingga akhir tahun 2022 terhimpun sebanyak Rp 2,47 miliar.
Naiknya dana tentulah berdampak pada cost of fund atau beban bunga. Namun kondisinya justru terbalik di PT BPR Nagari Kasang. Per 31 Desember 2022 beban bunga kontraktual yang musti dipikul sebanyak Rp 350 juta. Realisasi beban bunga ini menurun dibandingkan beban bunga kontraktual tahun 2021 yang lalu.
“Untuk kebutuhan tresurry kita di PT BPR Nagari Kasang memang lebih bertumpu ke dana tabungan. Ini sebagai upaya untuk mengendalikan beban bunga”, ujar Khairulnas, A.Md.
Kredit dan Pendapatan.
Sedikit berbeda dengan tresurry, realisasi kredit PT BPR Nagari Kasang sepanjang tahun 2022 justru terpantau relatif konstan.
Hingga akhir tahun 2022 tercatat realisasi kredit yang mampu disalurkan sebanyak Rp 7,18 miliar.
Sementara itu sisi pendapatan juga relatif konstan. Pendapatan bunga yang mampu dibukukan selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 1,66 Miliar dan pendapatan lainnya sebanyak Rp 96 juta.
“Akumulasi pendapatan PT BPR Nagari Kasang sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 1,76 miliar. Kita targetkan ditahun 2023 bisa lebih tinggi lagi”, ujar Khairulnas.
Perbaiki Kualitas Kredit dan Maksimalkan Kredit
Selain memaksimalkan pertumbuhan usaha di tahun 2023 ini manajemen juga menargetkan pertumbuhan kredit.
“Pertumbuhan kredit merupakan target utama kita ditahun 2023 sebagai upaya peningkatan pendapatan bunga dan laba. Untuk mewujudkan itu berbagai langkah sudah kita siapkan dan mulai diterapkan dilapangan”, ujar Khairulnas, A.Md.
Selain memaksimalkan kinerja kredit, perbaikan kualitas kredit juga mutlak harus dilakukan. Kita targetkan tahun 2023 ini ratio Non Perfomance Loan (NPL) berada satu digit. Begitu juga dengan ratio biaya. Ratio Biaya Operasional berbandimg Pemdapatan Operasional (BOPO) juga musti kita tekan hingga mendekati angka 85 persen dan secara bertahap diupayakan untuk terus menurun.
“Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stake holder. Semoga di tahun 2023 ini kinerja PT BPR Nagari Kasang bisa jauh lebih baik lagi. Untuk itu kami kembali membutuhkan dukungan semua pihak,” tukas Khairulnas, AMd. (***)
