9.509 UMKM Tunggu Pencairan Banpres

148
ilustrasi. (net)

Upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, berbagai upaya dilakukan pemerintah memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang semakin lesu. Salah satunya Bantuan Presiden (Banpres) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di Padangpariaman, telah terverifikasi dan tervalidasi sebanyak 21.919 UMKM sebagai calon penerima Banpres tersebut. Bahkan, Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padangpariaman, telah melaporkan data UMKM itu ke Kementerian Koperasi dan UKM.

”Alhamdulillah, dari 21.917 UMKM yang kita laporkan, sudah diproses bantuannya untuk 9.509 UKM di Padangpariaman ini,” ujar Kepala Disdagkerkop UKM Padangpariaman, Dewi Roslaini, kemarin.

Selanjutnya, imbuh Dewi, UKM tersebut tinggal menunggu proses pencairan via bank yang ditentukan oleh pemerintah, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Pencairannya langsung ke rekening masing-masing pelaku UMKM yang sudah didaftarkan. Jika menerima notifikasi dari BRI, segera kunjungi BRI terdekat dengan memperlihatkan KTP yang didaftarakan saat pengajuan bantuan,” jelas Dewi.

Dewi berharap, pelaku UMKM yang menerima Banpres senilai Rp 2,4 juta, harus memanfaatkannya untuk kebutuhan modal usaha. Sehingga, UMKM yang mereka kelola dapat bergairah di masa pandemi ini.

”Sekali lagi mohon dipergunakan sebagai modal usaha. Jangan digunakan untuk kepentingan konsumtif seperti membeli emas , hanphone, ataupun DP kredit motor,” kata Dewi mengingat.

Dewi berharap 21.919 UMKM yang diusulkan pihaknya terakomodir dalam Banpres tersebut. Sebab, UMKM sangat berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana. “Jika seluruh UMKM kita terealisasi bantuannya, maka dana Banpres yang berputar di Padangpariaman ini mencapai Rp 52,605 miliar,” pungkas Dewi. (apg)