Sempat turun, harga cabai melambung hingga Rp 52 ribu per kilogram. Harga ini tertinggi di awal tahun 2023 ini. Salah satu pedagang cabai di Pasar Raya Padang, Alfino, 30, mengatakan, tahun lalu harga cabai keriting tertinggi pernah mencapai Rp 100 ribu. Namun untuk tahun ini, Rp 52 ribu adalah tertinggi.
Ia mengungkapkan, sepekan lalu harga cabai jawa masih berada pada angka Rp 40-44 ribu per kilogram, sedangkan untuk cabai darek dibanderol Rp 35-40 ribu per kilogram. Kini cabai darek dihargai Rp 48 ribu per kilogram.
“Harga cabai memang biasanya mengalami turun atau naik harga karena pasokan. Saat ini pasokan cabai sedang sedikit, makanya harganya menjadi naik,” sebut Alfino kepada Padang Ekspres, Selasa (31/1).
Selain itu, katanya, alasan lain kenaikan harga cabai karena cuaca yang tak menentu. “Kan sering tiba-tiba hujan badai, jadi ada beberapa petani yang terdampak,” imbuhnya.
Senada, pedagang lainnya, Anton mengatakan, 31 saat ini cabai jawa memang sedang langka. Bahkan dia pernah tidak menjual cabai jawa beberapa saat lalu karena pasokan sedikit dan kualitas pun berkurang akibat cuaca ekstrem.
“Kalau sedang musim penghujan, biasanya cabai basah dan sampai di Padang banyak yang busuk. Makanya sempat tidak menjual cabai Jawa,” ujar dia.
Untuk cabai jawa, Anto menjual Rp 52 ribu per kilogram dan Rp 48-50 ribu untuk cabai darek. Cabai hijau dan cabai rawit masih stabil di angka masing-masing Rp 24 ribu dan Rp 48 ribu.
Jelang bulan suci Ramadhan kali ini, kata Anton, harga cabai tak terpengaruh dengan momen, lebih kepada kelangkaan cabai itu sendiri. “Bahkan bisa saja nanti harga malah turun jika berbarengan dengan panen petani yang membuat stok cabai menjadi melimpah,” sebutnya.
Salah satu pembeli, Ana, 51 mengatakan, dirinya sempat terkejut dengan kenaikan harga cabai, mau tidak mau dirinya harus membeli karena kebutuhan rumah tangga.
“Kita terbiasa setiap hari pasti menggoreng lauk dengan cabai, kalau tidak ada cabai, tidak nikmat. Paling dikurangi sedikit porsinya dari biasanya seperempat kilogram satu minggu, sekarang dihemat sampai 10 hari,” ujar dia.
Pembeli lain, Tina, 48 mengaku dirinya sudah bisa membeli cabai dengan harga yang berubah-ubah setiap bulan. “Bisa membeli Rp 35 ribu minggu ini, minggu depan bisa Rp 45 ribu. Tapi tak apa karena setahu saya, kalau cabai dijual terlalu murah pun petani bisa merugi,” ucap Tina.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Syahrial Kamat mengungkapkan, minimal harga cabai dijual di pasar adalah Rp 30 ribu dengan pembelian minimal pada petani Rp 15-20 ribu per kikogram.
“Itu adalah batas minimal petani tidak merugi namun tidak untung banyak. Inputnya juga sedikit karena misalnya tidak di pupuk maksimal,” jelasnya. Jika di bawah itu lanjutnya, petani jelas merugi. Untuk harga saat ini, petani bisa saja untung bila tak adanya kegagalan panen. (cr7)