
Bagi pemerintah daerah, data yang akurat dan valid sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan. Hanya saja, sering kali data yang disajikan kerap berbeda-beda dan banyak versi.
Beranjak dari itu, Pemko Padang bakal menghadirkan layanan satu data agar program dan perencanaan pembangunan di Kota Padang dapat berjalan dengan efektif.
Hal itu dikatakan Plh Sekko Padang Edi Hasymi usai membuka Bimtek Petugas Statistik Sektoral Padang Satu Data yang digelar Diskominfo Padang di salah satu hotel di Padang, Kamis (2/9).
Edi Hasymi melanjutkan, Pemko Padang ingin bagaimana data Kota Padang ada dalam satu kelompok. Dimana selama ini data-data kuantitatif atau kualitatif tersebar di masing-masing OPD, sehingga ketika orang bertanya atau ketika satu OPD membutuhkan data mereka harus menghubungi OPD itu. Jadi sangat tidak efektif.
“Kalau data ini sudah ada di dalam satu kumpulan aplikasi maka siapa pun bisa mengaksesnya. Apakah itu untuk membuat perencanaan, membuat program, maka bisa merujuk kepada data yang ada tersebut,” jelas Edi Hasymi. Begitu juga kalau ada pihak-pihak lain atau pemerintah pusat, provinsi meminta data tertentu tinggal akses saja.
“Selama ini tidak, ketika data diminta kita harus buat surat dulu kepada OPD masing-masing, sehingga tidak efektif. Nah, di zaman digital saat ini kita tentu harus menyesuaikan. Mau tidak mau, suka tidak suka setiap OPD harus menyesuaikan dan cukup dalam satu sentuhan saja,” beber Edi Hasymi.
Sekarang tidak lagi eranya pakai kertas yang kadang-kadang sulit menyimpannya dan juga mudah hilang. Tapi kalau dengan aplikasi, lewat HP saja bisa membaca dimana dan kapanpun.
Tentu saja ini sangat positif dan harus dilakukan oleh Pemko Padang untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, diharapkan para peserta agar dapat memanfaatkan bimtek ini untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi terkait penggunaan aplikasi portal Padang Satu Data.
“Sebab, hal ini nantinya akan sangat membantu kita dalam menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses, dibagi dan pakai antar OPD,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Padang Rudy Rinaldy didampingi Kabid SP Stevie Yudhistira menjelaskan portal Padang Satu Data merupakan aplikasi yang dibangun Diskominfo Padang untuk memudahkan OPD dalam menginput data dan memudahkan pengguna data untuk memperoleh data.
Aplikasi ini diharapkan dapat mewujudkan satu data Kota Padang yang mudah diakses dan dibagi-pakaikan. Rudy menjelaskan, Satu Data Indonesia adalah program nasional yang dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data, baik yang dihasilkan oleh instansi pusat maupun instansi daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Dengan adanya Satu Data Indonesia, diharapkan akan menghasilkan data dan informasi yang berkualitas sehingga kebijakan pemerintah juga menjadi berkualitas.
Maka sehubungan dengan telah diperbaharuinya portal Satu Data Kota Padang (satudata.padang.go.id) serta dalam rangka terwujudnya pemutakhiran data statistik sektoral dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Padang, perlu dilakukan bimtek bagi petugas statistik sektoral (pengelola data OPD).
“Jadi bimtek ini dilaksanakan untuk pembinaan operator portal Padang satu data yang merupakan produsen data di Kota Padang,” jelas Rudy.
Rudy berharap setelah bimtek ini semua operator portal Padang satu data sebagai produsen data akan langsung menggunakan portal Padang satu data dan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Kabid SP Stevie Yudhistira menambahkan bimtek ini diikuti 52 orang yang berasal dari 52 OPD di lingkungan Pemko Padang. (eri)