Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang menyebut persiapan penyelenggaraan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI yang tinggal lima hari lagi, sudah mencapai 95 persen.
Plt Kepala Distan Kota Padang Yoice Yuliani menjelaskan mengingat pelaksanaan Penas KTNA yang sudah semakin dekat maka tidak ada waktu bagi seluruh stakeholders terkait untuk bersantai.
“Meskipun persiapan sudah dimulai dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun tetap harus dipastikan dengan matang. Terutama sudah mendekati hari H ini,” katanya.
Dia menyebutkan, seperti direncanakan sejak awal, iven pertanian yang besar ini akan digelar selama lima hari. Dimana akan dimulai 10 sampai 15 Juni 2023 mendatang. “Acara kita ini acara besar, dan kemungkinan akan dibuka resmi oleh Presiden RI Joko Widodo,” sebutnya.
Sementara itu, terkait peserta atau kontingen yang diawal ditarget ada 35-40 ribu orang tidak berjalan sesuai rencana. Hal ini disebabkan karena dari masing-masing provinsi yang mendaftar hingga saat ini baru di angka 18 ribu orang.
“Dan kita sebagai penanggungjawab bagian pemondokan, Alhamdulillah terus berjalan. Hingga saat ini kesiapannya sudah capai angka 95 persen untuk 18 ribu kontingen,” ujarnya kepada Padang Ekspres, Senin (5/6).
Yoice juga menyampaikan pelaksanaan acara Penas KTNA akan dipusatkan di kawasan Lanud Sutan Sjahrir Padang. Sebelumnya, untuk pemondokan ditempatkan di lima kecamatan terdekat dengan lokasi pelaksanaan acara.
“Tapi karena sampai saat ini pun kontingen yang baru mendaftar hanya sebanyak 18 ribu orang. Jadinya 2 kecamatan dibatalkan. Dan yang pasti dipakai nanti itu ya kecamatan yang paling dekat saja lagi dengan lokasi kegiatan,” sebutnya.
Adapun lima kecamatan yang sebelumnya direncanakan yaitu Kototangah, Nanggalo, Kuranji, Padang Utara, dan Padang Barat. Namun, 2 kecamatan yakni Padang Barat dan Kuranji dibatalkan karena kuota kontingen yang tidak sampai sebanyak pemondokan di 5 kecamatan tersebut.
“Alasan kenapa kita harus memilih dua kecamatan itu juga karena mengingat jarak kontingen ke lokasi acara yang terlalu jauh. Makanya kita pilih yang terdekat, seperti Kototangah, Padang Utara,” terangnya.
Lebih lanjut Yoice menyampaikan untuk pemondokan itu masyarakat pemilik rumah akan dibayar Rp 150 ribu per harinya. Kemudian, pemilik juga harus menyediakan makan pagi dan malam bagi peserta yang menempati rumah mereka. “Harga Rp 150 ribu itu sudah termasuk di dalamnya makan pagi dan malam,” sambungnya.
Terkait lamanya kontingen menetap, Yoice menjelaskan semuanya dikembalikan kepada masing-masing Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kontingen.
“Ada yang tiga hari, ada yang empat hari, ada yang lima hari. Lalu juga ada yang bergantian. Misalnya tiga hari si A, namun kemudian pulang dan digantikan kepada si B,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk daerah Kota Padang sendiri ia menyebutkan ada 100 kontingen yang akan berpartisipasi, dan dibiayai langsung oleh Pemko Padang. Tentunya, seluruh kontingen tersebut akan difasilitasi pakaian topi, tas, beserta atribut lainnya.
“Untuk seluruh kontingen, mereka dibekali asuransi BPJS ketenagakerjaan. Asuransi ini juga dianggarkan oleh masing-masing kabupaten atau kota utusannya,” jelasnya.
Dia berharap Penas KTNA ke-16 tahun 2023 ini dapat meningkatnya kunjungan ke Kota Padang, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. “Pastinya kita juga berharap petani dan nelayan dapat menyerap dan menerapkan, baik ilmu dan teknologi yang ditampilkan khusus (gelar percontohan) nantinya,” tutupnya. (d)