
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mencatat, penyebab terjadinya kebakaran di Kota Padang didominasi oleh korsleting listrik dan ledakan kompor gas. Bahkan dari 250 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Padang selama tahun 2022, dua hal tersebut masih menjadi mendominasi terjadinya kebakaran.
Kepala Damkar Kota Padang Budi Payan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang penanganan kebakaran di kantor Camat Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), kemarin, mengatakan, pada tahun 2022 lalu, kebakaran di Kota Padang mencapai 250 kasus, dimana angka ini tergolong cukup tinggi.
“Pada umumnya disebabkan karena korsleting listrik dan ledakan kompor gas akibat kelalaian pemilik rumah,” katanya.
Ia menambahkan, dalam rangka mengantisipasi terjadi kebakaran, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan kasus kebakaran.
Penyelenggaraan kegiatan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal khususnya Penanggulangan Bencana Kebakaran.
“Tujuannya adalah edukasi tentang pencegahan bahaya kebakaran agar dapat meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pencegahan bahaya kebakaran di Kota Padang,” ujar Budi.
Pihaknya berharap kegiatan ini mampu membuat masyarakat bisa meminimalisir terjadinya kebakaran. Bahkan bisa menggunakan alat pemadam api ringan. Dimana kegiatan ini akan menyasar seluruh kecamatan yang ada di Kota Padang melalui sosialisasi dan edukasi masyarakat.
Budi menyebutkan, bulan Maret ada 4 kecamatan yang akan digelar edukasi dan sosialisasi. Setelah lebaran akan dilanjutkan pada 7 kecamatan lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan agar masyarakat lebih sadar, dimana ada 28 ribu masyarakat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung ini.
“Ada 250 kasus kebakaran tahun 2022 lalu. 2023 ada 13 kasus kebakaran. Sementara di Bungus sudah terjadi 1 kali kebakaran. Kita ingatkan kepada pemilik rumah dan kepada ibu-ibu di rumah,” katanya.
Plh Camat Bungus Teluk Kabung Imral Fauzi dalam sambutannya mengatakan, dalam sosialisasi dan edukasi bahaya kebakaran ini diikuti oleh berbagai lembaga tersebut merupakan bentuk antisipasi bencana yang tentunya akan bermanfaat untuk masyarakat.
Pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan yang mana kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan di Bungus Teluk Kabung dan dibuka langsung oleh Wali Kota Padang. (cr5)