
Penjualan buah kurma selama bulan Ramadhan meningkat pesat. Berkah itulah yang dirasakan para penjual buah kurma di pasaran.
Salah seorang pedagang kurma di Pasar Raya Padang, Aisyah mengatakan, di hari pertama puasa penjualan kurma bisa mencapai 200 pack.
“Alhamdulillah, penjualan kurma laris manis dan untungnya sangat menggiurkan. Kurma yang paling banyak dibeli adalah kurma menengah yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per packnya,” katanya, kemarin.
Ia mengungkapkan, mesti tidak selamanya penjualan kurma ini akan ramai, namun setidaknya dari satu hari penjualan ia dapat memenuhi kebutuhan untuk beberapa hari ke depan.
Senada, Fitria penjual kurma lainnya mengatakan omzet dari hasil penjualan kurma lumayan.
“Penjualan kemarin dan hari ini sangat lumayan, dan yang paling laku adalah kurma dengan harga Rp 25.000 dari Yaman. Kami sangat bersyukur di bulan Ramadhan ini penjualannya lebih baik dari dua tahun lalu di masa pandemi melanda,” ucapnya.
Fitri berharap ke depannya mendapatkan untung yang lebih bagus sehingga kebutuhan sehari-harinya yang biasanya hanya menjual buah di Pasar Raya dapat terbantu hingga menjelang Lebaran Idul Fitri nantinya.
Tidak hanya di Pasar Raya, penjualan online kurma pun laku keras di pasaran. Sistem yang lebih simpel dan tidak perlu keluar rumah sangat diminati oleh kalangan pegawai kantoran yang tidak sempat ke pasar.
Jejen Purwanto, salah seorang penjual kurma secara online mengatakan keuntungan menggunakan media sosial sebagai lahan untuk berjualan sangat irit biaya dan lebih fleksibel.
Ia menjual berbagai jenis kurma asal Timur Tengah dengan kualitas terbaik seperti kurma ajwa, kurma kholas dan banyak lainnya. Ia menyebutkan keuntungan yang ia dapatkan sangat menggiurkan.
“Progresnya sangat bagus bahkan pemesan ada yang di luar provinsi hingga di luar Pulau Sumatera, minimal dalam sehari ada dua sampai empat pembeli yang membeli kurma berbagai jenis dengan laba bersih hingga Rp 30 ribu per kotaknya,” tutupnya. (cr1)