Sebanyak 3781 orang calon siswa dinyatakan lulus pada Penerimaan Peserta Didik (PPDB) tahap II tingkat SMP di Kota Padang. Kelulusan ini diumumkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Selasa (6/7).
Kepala UPT Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Disdik Kota Padang Tressy Yulinda merinci, dari 3781 orang calon siswa yang dinyatakan lulus, sebanyak 3648 orang diterima melalui jalur prestasi dan 133 orang melalui jalur perpindahan orang tua.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala selama proses PPDB tahap II ini. Cuma sama seperti tahap pertama yakni jaringan pribadi, kadang-kadang bermasalah, tapi secara keseluruhan tidak ada sampai kini masih lancar,” ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin.
Dia melanjutkan, total daya tampung PPDB tingkat SMP tahun ini sebanyak 10.855 orang calon siswa, baik sekolah negeri maupun swasta. Namun, total calon calon siswa yang diterima pada PPDB tahap I dan II hanya 9602 orang calon siswa.
“Berdasarkan total daya tampung itu, sekitar 1253 belum terpenuhi. Swasta yang paling banyak tidak terpenuhi. Selain itu, ada beberapa sekolah negeri yang tidak terpenuhi atau masih kurang siswanya,” sebutnya.
Tressy mengatakan, sekolah negeri yang masih kurang siswanya itu terutama di kawasan Bungus. Seperti, SMPN 19, SMPN 36, dan SMPN 37. “Kalau SMPN 19 itu masih kurang 74 orang siswa, SMP 36 lebih banyak lagi 122 orang, dan SMP 37 itu kurang 41 orang calon siswa,” paparnya.
Selain itu, sambungnya, SMPN 40, SMPN 27, dan SMPN 32 juga masih kekurangan siswa. Namun data pasti berapa kekurangan calon siswa di sekolah tersebut masih dalam proses pendataan, pasalnya pendaftaran ulang akan dilakukan Rabu (7/7) dan Kamis (8/7).
“Kemungkinan bertambah karena bisa jadi ada yang mengundurkan diri. Makanya kita tuntaskan dulu PPDB ini. Baru bisa kita pastikan sekolah mana saja yang benar-benar kekurangan siswa,” ucap Tressy.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Padang Habibul Fuadi menyampaikan, pihaknya akan melihat hasil pendaftaran ulang PPDB tahap II untuk mengambil kebijakan pemenuhan daya tampung bagi sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa.
“Tapi nanti kalau sudah cukup minimal, berarti tidak usah ditambah. Tapi kalau masih banyak yang kurang siswanya, terutama yang sekolah negeri, belum jelas. Kita lihat dulu nanti opsinya seperti apa. Tunggu hasil pendaftaran ulang dulu,” sebut Habibul. (idr)
