Manunggal BBGRM di Aiepacah, Buka Jalan Baru Lapangan Sepak Bola

GOTONG ROYONG: Warga Kelurahan Aiepacah gotong royong mengerjakan program manunggal BBGRM tahun 2021.(IST)

Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2021 di Kelurahan Aiepacah, Kecamatan Kototangah dilakukan dalam bentuk membuka jalan baru sepanjang 300 meter. Pembukaan jalan ini sangat dirasakan manfaatnya, karena digunakan sebagai jalur menuju lapangan sepak bola. Seperti apa?

IMPIAN warga untuk menikmati akses jalan baru dari SDN 09 Aiepacah menuju lapangan sepak bola Persatuan Sepak bola (Persas) Aiepacah akhirnya terwujud. Melalui program yang diusung Pemko Padang yakni program manunggal BBGRM tahun 2021 ini, jalan baru tersebut akan bisa menjadi momentum yang berharga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Untuk program manunggal BBGRM ini lokasinya di RT 02/RW 01, adapun kegiatannya adalah membuka jalan baru, mulai dari jalan SDN 09 Aiepacah menuju lapangan sepak bola Persas Aiepacah,” kata Lurah Aiepacah, Martias Ali yang akrab dipanggil Yas itu kepada Padang Ekspres, Selasa (6/7).

Ia menjelaskan, selama ini akses jalan tersebut sangat tertutup, susah akses untuk keluar masuk warga. kalaupun ada masih dalam bentuk jalan setapak. “Jangankan untuk kendaraan roda 4 yang bisa pergi ke sana, kendaraan roda 2 saja sangat susah masuk ke lokasi tersebut,” ungkap Yas.

Melihat keadaan seperti itu, katanya, maka di sanalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan tokoh masyarakat bergerak dalam mewujudkan pembukaan jalan baru itu.
“Berkat LPM dan tokoh masyarakat akhirnya mendapat hasil yang memuaskan. Warga setempat bersedia menghibahkan tanahnya untuk membuka jalan baru tersebut,” terangnya.

Yas menyatakan masing-masing dari warga menyerahkan tanahnya untuk membuka jalan baru. Dapatlah tanah itu sepanjang lebih kurang 300 meter dengan lebar mencapai 4 meter.

“Dengan mendapatkan hibah tanah tersebut maka di Kelurahan Aiepacah program manunggal BBGRM nya dilakukan dalam bentuk perkerasan badan jalan sepanjang 300 meter dengan pasir batu (sirtu). Karena bahan ini menjadi komponen utama dari lapisan perkerasan jalan itu,” bebernya.

Yas menyampaikan dengan dilakukannya pembukaan jalan baru itu, akan bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat setempat. Pasalnya, warga akan dipermudah jika berlalu lalang melintas di lokasi itu.

“Jadi tidak hanya warga yang di sana akan sejahtera, tapi seluruh masyarakat yang ingin pergi ke lapangan olahraga Persas itu akan juga dipermudah. Baik anak-anak yang ingin bermain sepak bola, begitu juga warga yang ingin berolahraga,” katanya.

Untuk kegiatan program manunggal BBGRM tahun 2021 ini, lanjutnya, Pemko Padang hanya menggelontorkan dana sebesar Rp 35 juta untuk Kelurahan Aiepacah.

Menurutnya, swadaya masyarakat yang dilakukan dalam pembukaan jalan baru itu sangat tinggi. Seperti sumbangsih uang, tenaga, konsumsi serta bantuan lainnya. Jika dihitung dengan hibah tanah nilainya menyentuh Rp 600 juta.

Baca Juga:  RS Unand Gelar Mini Simposium dan Live Demo Endoscopy & Abdominal USG

“Antara komponen yang ada di Kelurahan Aiepacah baik dari pemerintah kelurahan, LPM, tokoh masyarakat, pemuda, RT dan RW juga ada sinergitas nya untuk mensukseskan program manunggal BBGRM tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya kata Yas, selain dari program BBGRM tahun 2021 di Kelurahan Aiepacah juga ada melakukan kegiatan program fasilitas lingkungan (fasling).

“Program fasling ini dilakukan dalam bentuk pembuatan betonisasi atau pembetonan jalan di RT 01/RW 01 dengan panjang 80 meter dan lebar 4 meter serta di RT 02 RW/ 02 dengan panjang 80 meter dan lebar 4 meter,” paparnya.

Untuk program fasling, imbuhnya sistemnya juga sama seperti program manunggal BBGRM. Stimulus yang diberikan Pemko Padang sebesar Rp 50 juta.

“Sehingga masing-masing Rp 25 juta. Jadi sistemnya sama dengan manunggal. Kita akan pancing Rp 25 juta lalu ditambah dengan swadaya masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya pembuatan infrastruktur dalam bentuk betonisasi jalan juga dilakukan di Kelurahan Aiepacah berlokasi di RT 02/RW 02 dengan panjang mencapai 80 meter dan lebar 4 meter yang bersumber dari dana kecamatan.

Sementara itu, program pembinaan kepada ratusan UMKM juga akan dilakukan di Kelurahan Aiepacah, dari berbagai macam jenis yang tersebar seperti bergerak di bidang pembuatan umpan makan ikan, kue kering, kerupuk dan lain-lain.

“Kami akan meningkatkan ekonomi UMKM di Kelurahan Aiepacah. Dalam hal ini telah dilakukannya pendampingan oleh Dinas Koperasi dan UMKM,” tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Yas, tempat beraktivitas sehari-hari masyarakat untuk jogging dan olahraga lainnya di RT03/RW 03 juga mempunyai potensi untuk dikembangkan di Kelurahan Aiepacah.

“Di RT 03/RW 3 ada jalan Bandaluruih, lokasinya lapangan luas. Jadi sudah banyak warga yang beraktivitas jogging dan olahraga lainnya disana, rencana akan dibuka tempat destinasi wisata di tempat itu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, selama ini juga ada kegiatan tradisi malamang yang biasa dilakukan masyarakat secara massal disebut ‘malamang sakampuang’ di Kelurahan Aiepacah.“Masyarakat diundang untuk malamang selama dua hari, kegiatan ini juga akan dihelat lagi tujuannya untuk menghidupkan dan melestarikan budaya di Kelurahan Aiepacah termasuk juga salawat dulang serta memainkan alat musik rebana,” jelasnya.

Ia berharap dengan berbagai aspek program yang dilakukan oleh Kelurahan Aiepacah baik dari program manunggal BBGRM tahun 2021 dan fasling, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak terutama masyarakat setempat. (***)